19 Jun 2011
Car Free Day, Polusi Jakarta Turun 20 Persen
Jakarta - Peringatan Hari Bebas Kendaraan Motor (Car free Day) se-dunia, Minggu (26/9/2004) mampu menyumbang penurunan polusi udara di Jakarta hingga 20 persen. Diharapkan acara ini bisa diterapkan secara permanen. "Di bundaran HI dipasang stasiun pemantau kualitas udara. Setelah dianalisa H-7 car free day, ternyata pada hari H polusi udara turun 20 persen," kata Ketua Panitia Car Free Day, Bambang Parlubi, saat ditemui wartawan di bundaran Hotel Indonesia, Jl. MH Thamrin, Jakarta, Minggu (27/9/2004). Car Free Day diperingati dengan cara menutup jalur cepat cepat kawasan Sudirman-Thamrin. Namun untuk jalur lambat kawasan tersebut tetap dibuka seperti biasa. Jalur cepat yang ditutup itu kemudian dipakai untuk sepeda santai,jalan santai dan permainan ular tangga. Panitia khusus mendatangkan 60 sepeda milik ojek sepeda yang biasa mangkal di stasiun kota. Bambang menjelaskan, peringatan hari bebas kendaraan bermotor itu sengaja digelar untuk menurunkan tingkat polusi udara Jakarta. Aktivis Kelompok Aksi Cinta Lingkungan (Kancil) Indonesia berharap kegiatan itu bisa menyadarkan masyarakat tingkat polusi di Jakarta sudah sangat tinggi. "70 persen polusi udara di Jakarta disebabkan dari gas buang kendaraan. Sisanya dari aktifitas industri. Kita harapkan muncul kesadaran untuk mengurangi polusi," kata Bambang. Peringatan Car Free Day telah 3 kali berturut-turut dirayakan di Jakarta. Kali ini acara dihadiri sejumlah selebritis seperti Gugun Gondrong, Dewi Yull dan Dewi Motik Parmono. Aksi yang dimulai pukul 05.00 WIB itu rencananya akan ditutup pukul 15.00 WIB. Namun sekitar pukul 13.30 WIB, acara telah diakhiri. Jalur cepat Sudirman-Thamrin kembali dibuka. Begitu dibuka lalu lintas pun langsung macet. (iy/)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar