15 Des 2011

Busway Koridor XII Akan Beroperasi 2012

JAKARTA, KOMPAS.com — Target bus transjakarta memiliki 12 koridor akan segera terwujud pada tahun 2012. Jika rencana itu terwujud, warga Jakarta yang ingin bepergian dari Tanjung Priok ke Pluit dapat menggunakan bus transjakarta koridor XII ini.

Masih tahun depan koridor XII ini. Tapi dengan adanya koridor ini dapat memudahkan mobilitas masyarakat.
-- Udar Pristono

"Masih tahun depan koridor XII ini. Tapi dengan adanya (koridor) ini dapat memudahkan mobilitas masyarakat," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Jumat (16/12/2011).
Menurut dia, keberadaan koridor XII ini dapat mengurangi beban koridor V (Kampung Melayu-Ancol) sehingga masyarakat yang berniat ke Ancol nantinya dapat mengakses melalui koridor tersebut dan tidak menumpuk di koridor V, khususnya di halte-halte transit.
"Ini nanti lewat Kemayoran juga. Jadi, masyarakat yang mau menuju ke Kemayoran bisa naik bus transjakarta," ujar Pristono.
Rencananya, pembangunan koridor XII, yang memiliki sebanyak 20 halte ini, diperkirakan mulai Juni tahun depan. Kemudian koridor dengan panjang lintasan sekitar 20 kilometer ini ditargetkan selesai akhir tahun 2012.
Terkait jumlah bus, pihaknya masih belum memperkirakan berapa banyak yang akan dioperasikan di koridor XII ini. Namun, pada tahun 2012 mendatang, pihaknya akan menambah 202 bus gandeng yang akan melengkapi 524 armada bus yang telah ada sebelumnya.

8 Des 2011

Perusahaan Kalla Bangun Monorail di Makassar

Kereta monorel (www.fratkin.com)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Transportasi massal Monorail akan segera terwujud di Makassar, Sulawesi Selatan. Langkah awal pembangunan  telah dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Makassar, Pemkab Gowa dan Pemkab Maros dengan PT Bukaka Teknik Utama, yang menjadi investor pembangunan monorail tersebut.

Penandatanganan MoU dilakukan di rumah dinas Gubernur Sulsel, dengan disaksikan langsung oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan MoU pada Senin, 25 Juli 2011, merupakan sejarah besar bagi Makassar.

"Proyek monorail ini adalah sejarah, karena nantinya akan menempatkan Makassar sebagai kota pertama di Indonesia yang memiliki monorail. Ini akan lebih mendukung Makassar menjadi kota dunia," kata Ilham Arief Sirajuddin.

Ia menambahkan, monorail sudah menjadi kebutuhan utama bagi Makassar saat ini. Pasalnya tingkat kemacetan Makassar bertambah parah dalam tiga tahun terakhir akibat pertumbuhan kendaraan yang tak terbendung.

Berdasarkan data Pemkot Makassar tahun 2008, jumlah sepeda motor membengkak menjadi 360.122 unit (75,80%), mobil penumpang (angkutan umum) sebanyak 77.319 unit (16,27%), mobil barang sebanyak 26.797 unit (5,64%), dan kendaraan khusus sebanyak 71 unit (0,01%).

"Ironisnya, infrastruktur jalan sudah tidak bisa diperlebar. Sehingga satu-satunya solusi untuk mengatasi kemacetan Makassar memang dengan membangun monorail," tambahnya.

Sementara itu, Solihin Kalla, Direktur Pengembangan PT Kalla Group, induk perusahaan PT Bukaka Teknik Utama mengatakan, monorail merupakan transportasi massal yang cocok digunakan bagi warga Makassar. Pasalnya, Makassar tengah berkembang menjadi kota metropolitan.

Monorail, yang biasa disebut sebagai urban transportasi ini diyakini akan memecah kemacetan Makassar, yang sudah hampir menyamai Jakarta. Selain itu, monorail sangat mudah dan tidak terlalu memakan biaya, jika dibandingkan dengan busway.

"Monorail tidak butuh pembebasan lahan karena hanya menggunakan median jalan seukuran 1X1 meter," jelas putra bungsu Yusuf Kalla ini.

Terkait dengan anggaran pembangunan monorail Makassar, PT Bukaka Teknik Utama menginvestasikan sekitar Rp 4 triliun. Anggaran itu digunakan membangun infrastruktur monorail sepanjang sekitar 30 kilometer.

Rencananya, pembangunan ini akan dimulai awal tahun 2012. Pasalnya, pihak Bukaka dalam enam bulan ini akan memaksimalkan studi kelayakan. (sj)

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar
• VIVAnews

PLTN di Indonesia Pakai Teknologi Terbaru

jakarta, CyberNews. Kerusakan Reaktor Nuklir di Fukushima Jepang oleh gempa dan tsunami, tidak serta merta menghapus program pembangunan PLTN di Indonesia. Banyak faktor yang mendukung pembangunan PLTN di Indonesia, di antaranya teknologi terbaru, yang lebih aman daripada Reaktor Nuklir Fukushima.

"Reaktor di Fukushima itu sudah sangat tua umurnya untuk sebuah reaktor. Dibangun pada tahun 1971 jadi sekitar 40 tahun yang lalu. Juga teknologi yang digunakan itu masih boiling water reactor. Kalau nanti kita bangun PLTN, maka teknologinya pasti yang terbaru, yang paling aman," kata Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Djarot S Wisnubroto, sore ini.
Oleh karenanya dia optimistis bahwa rencana PLTN yang akan dibangun di Indonesia tak akan dibatalkan atau  terhambat dengan adanya bencana di Jepang ini. Mengenai lokasi pembangunan PLTN di Muria Djarot mengaku studi kelayakan sudah dilakukan dan memungkinkan dilakukan di sana.
Selain itu, pembangunan PLTN di Indonesia akan mendapat pengawasan sangat ketat dari pakar-pakar nuklir dunia, karena bagaimanapun juga proyek pembangunan ini harus memperhatikan berbagai aspek dengan sangat rinci.
Pembangunan PLTN menurutnya sebagai upaya untuk mengantisipasi kebutuhan energi listrik di masa depan yang sangat besar di Indonesia, sebuah negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar.
Dihubungi terpisah Direktur Nasional Wahana Lingkungan Hidup (WALHI). Berry N Furqon mengatakan sejauh ini pemerintah belum memaksimalkan pengembangan energi terbarukan dan energi alam. Hal ini yang menyebabkan rencana pembangunan PLTN yang beresiko memberikan radiasi dianggap memaksakan.
"Dulu ada program besar-besaran, penanaman jarak pagar, juga penghematan listrik, sehingga ke kantor pemerintahan pakai kemeja batik, biar tidak gerah di kantor, lalu sekarang bagaimana kabarnya," kata Berry. 

Listrik dari Sampah Bantar Gebang

sampah yang tidak berharga bisa disulap menjadi komoditas luar biasa di TPST (tempat pembuangan sampah terpadu) Bantar Gebang, Bekasi. Selain dijadikan kompos, limbah itu juga bisa diubah menjadi bahan baku untuk pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

Rencananya, PLTSa itu diresmikan bulan ini. ''Sekarang hanya masalah penetapan tanggal dalam rangka penyesuaian agenda gubernur Jabar dan DKI Jakarta. Menteri lingkungan hidup juga sudah siap. Jadi, tidak ada lagi masalah,'' ujar Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad saat dihubungi Jawa Pos Selasa lalu (30/3). Dirut PT PLN Dahlan Iskan juga dijadwalkan hadir saat peresmian.

Agus N. Santosa, presiden direktur PT Navigat Organic Energy Indonesia, pengelola PLTSa Bantar Gebang, mengatakan bahwa secara teknis sudah tidak ada masalah pada PLTSa Bantar Gebang. Namun, pihaknya perlu berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi untuk meresmikannya. Semula, PLTSa terbesar di tanah air itu diresmikan Selasa lalu (30/3), tetapi kemudian diundur. ''Tinggal menunggu hari H-nya saja,'' katanya.

Menurut Agus, perusahaan yang dia pimpin itu sejak awal memang sangat ingin mengubah limbah buangan tersebut menjadi listrik. Sebelum PLTSa di Bantar Gebang, pihaknya membuat proyek serupa di Bali. Kapasitas PLTSa di Bali itu mencapai 9,8 MW (megawatt). ''Sayang, tumpukan sampah di Bali kurang. Tidak sebesar di sini (Bantar Gebang),'' tuturnya.

Di Bantar Gebang, setiap hari tersedia 4 ribu-6 ribu ton sampah dari Jakarta dan kawasan sekitar. Awalnya, sampah yang menggunung itu berserakan dan berbau. Tetapi, sejak November 2008, Navigat mulai merapikan dan menutupi dengan tanah (cover soil). Hal itu dimaksudkan agar tumpukan sampah yang tingginya sampai lebih dari 20 meter itu tidak longsor.

Itu juga bagian dari upaya mengurangi kebocoran gas methane yang dihasilkan sampah. Gas yang mudah terbakar itu menimbulkan bau menyengat di sekitar lokasi pembuangan sampah. Sebagian tumpukan dilapisi dengan membran (seperti plastik) sehingga tidak ada lagi gas yang keluar. ''Membran itu juga berfungsi sebagai pelindung agar air tidak masuk ke dalam tumpukan sampah,'' terang Agus.

Gas yang keluar dari sampah itulah, yang diambil untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik. Tiga teknologi pengolahan sampah menjadi listrik bernilai Rp 700 miliar dipersiapkan agar menghasilkan listrik 26 MW. Teknologi pertama adalah landfill gasification. Di dalam tumpukan sampah, dibuat sumur-sumur kecil berdiameter 60 sentimeter. Sumur tersebut digunakan sebagai perangkap gas yang keluar dari sampah.

Di Bantar Gebang terdapat lima tumpukan sampah. Luas masing-masing bisa sampai 15 hektare. Dari setiap tumpukan itu (biasa disebut zona), Navigat baru memfungsikan tumpukan sampah di zona II dan sebagian kecil di zona I. Total sumur yang dibuat di zona II berjumlah 59 buah. Dari jumlah itu, gas yang dihasilkan mampu menggerakkan dua buah mesin pembangkit berkapasitas masing-masing 1 MW.

''Saat ini memang baru dua mesin itu yang kami pasang. Yang lain masih dalam order dan akan datang bertahap,'' tutur Agus. Dia menargetkan pada April nanti datang dua mesin pembangkit produksi GE (General Electric) Jerman. Selanjutnya, akan datang enam unit hingga akhir tahun nanti. Jadi, total kapasitas yang dihasilkan mencapai 8 MW.

Navigat menargetkan bisa menghasilkan listrik 12 MW dari teknologi landfill gasification. Setelah itu, akan dipersiapkan teknologi lain, yaitu Thermal Process7 Gasification (mengolah sampah organik kering dengan cara pyrolysis atau pemanasan dalam ruang tertutup atau hampa udara). Potensi gas yang dihasilkan dari teknologi ini 7 MW.

Lantas, teknologi ketiga yang dipersiapkan adalah anaerobic digestion, yaitu pemilahan sampah organik basah untuk diproses secara biologi, lalu difermentasi untuk menghasilkan gas. Listrik yang bisa dihasilkan dari teknologi itu 5 MW. ''Total rencana kami, di TPST Bantar Gebang akan bisa dihasilkan listrik 26 MW,'' jelas Agus.

Direktur Navigat Okky A.W. Tjandrawinata menambahkan, proyek PLTSa harus diperjuangkan karena berdampak positif bagi alam. Di luar negeri, proyek seperti itu mendapat subsidi dari pemerintah. Jadi, listriknya bisa dijual USD 10/Kwh (kilowatt per hour). Di Indonesia, listrik sampah dihargai Rp 850 per Kwh. ''Kami maklum karena keuangan negara kita masih seperti ini,'' katanya.

Yang penting, ungkap dia, proyek pembangkit tenaga listrik harus dibuat menjadi usaha bankable. Artinya, perbankan harus menilai proyek itu mampu menghasilkan keuntungan sehingga mau membiayai. ''Pokoknya, kalau bank sudah berani membiayai, itu berarti potensinya bagus. Investor akan berbondong-bondong membangun PLTSa. Listrik terjamin, target pemerintah tercapai,'' jelasnya.

Belanda Siap Biayai Pembangunan 'Tembok Laut' Jakarta

Jakarta - Belanda akan membantu pembiayaan dan tenaga ahli terkait rencana pembangunan tembok atau tanggul laut (sea wall) di Teluk Jakarta. Hal ini merupakan bagian dari rencana strategis Jakarta Coastal Defence (JCD) yang desainnya ditargetkan selesai 2013.

"Pihak Belanda akan membantu dari segi pembiayaan dan juga tenaga ahli, diharapkan pembangunan Sea Defence ini desainnya sudah siap pada tahun 2013," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak seperti dikutip dari situs Kementerian PU, Selasa (28/6/2011).

Proyek sea wall merupakan bangunan penahan banjir serta penyediaan air bersih bagi warga DKI Jakarta dalam jangka panjang.

Sebagai bentuk keseriusan Belanda, dijadwalkan Misnistry of Infrastructure and Environment Netherland Michiel de Lijster akan berkunjung ke Indonesia pada 29 Juni-14 Juli 2011. Kemudian Minister for European Affairs juga akan berkunjung pada 2 Juli-7 Juli 2011.

Kementerian Pekerjaan Umum bersama Pemprov DKI, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) dan Pemerintah Belanda menyiapkan rencana pembuatan Sea Wall. Rencana sea wall tersebut sebagai Sea Defense pada lepas pantai yang berada di Jakarta seperti Marunda.

Hermanto mengatakan sungai-sungai yang kini fungsinya sebagai drainase akan dikeruk lebih dalam. Namun dikarenakan permukaan air laut lebih tinggi dan permukaan tanah di Jakarta semakinmenurun, maka diperlukan pembuatan reservoir (waduk). Dengan demikian, air disimpan terlebih dahulu dan kemudian dipompa.

"Untuk mencari lahan pembuatan waduk di Jakarta Utara sangat sulit. Solusinya, bangunan waduk dimajukan ke arah laut dengan membuat tembok. Jadi, akan nampak seperti waduk yang ada jalannya dengan lebar sekitar 200-500 meter. Waduk akan dibuat di dalam laut. Ini untuk jangka panjang," jelasnya.

Ia menjelaskan terdapat empat rencana strategi dalam proyek Jakarta Coastal Defence (JCD). Yaitu antara lain melanjutkan langkah-langkah yang mendesak, membuat lentingan pada tanah di kota, lentingan pada lepas pantai dengan sungai-sungai utama, dan lentingan pada lepas pantai dengan sungai-sungai utama. Rencananya keempat strategi tersebut akan diusulkan dalam agenda workshop dengan pihak pemerintah Belanda.

Strategi ini nantinya akan dituangkan dalam sebuah Master Plan dan akan dipresentasikan dalam agenda Workshop, Jakarta Coastal Defense Strategy Study bekerja sama dengan Pemerintah Belanda. Pihak kementerian pekerjaan umum mengusulkan untuk pembuatan jalan di atas Sea Defense tersebut yang langsung menghubungkan ke bagian Utara Jakarta.

"Setelah kita tuangkan dalam Master Plan, kita akan pilih strategi mana yang paling efektif. Kemudian memilih kolaborasi yang selanjutnya dilakukan uji feasibility study," jelas Hermanto

Menara Jakarta

Jakarta - Pihak Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK) sebagai pemilik lahan lokasi pembangunan Menara Jakarta memberi batas waktu (deadline) dimulainya mega proyek hingga 2012. Jika proyek tersebut terus menggantung maka pihak PPKK akan mengambil alih proyek tersebut.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK) Hendardji Soepandji mengatakan sudah mendapat komitmen kelanjutan pembangunan proyek tersebut dari PT Prasada Japa Pamudja selaku pengembang Menara Jakarta. Namun Hendardji meminta agar pihak pengembang tak menggantung proyek tersebut. Ia pun tak segan-segan akan menggaet investor lainnya jika tahun depan proyek tersebut masih jalan di tempat.

"Menara Jakarta dilanjutkan tahun depan, saya sudah minta. Barusan mereka menghadap saya, jika belum dimulai juga harus ditanya, kalau nggak sanggup kembali kan ke PPKK, jangan diambangkan," tegas Hendardji kepada detikFinance, Kamis (3/11/2011)

Sementara itu Project Manager Menara Jakarta Dicky Rampengan mengatakan telah mengetahui soal sikap PPKK tersebut. Untuk itu pihaknya memastikan akan melanjutkan proyek tersebut tahun depan, apalagi penjajakan dengan mitra baru termasuk mitra asing sudah masuk tahapan akhir.

"Kita masih finalisasi, dalam waktu dekat akan final (mitra baru). Tahun depan kita pasti lanjut, karena investor sudah tanam sekian banyak," kata Dicky saat dihubungi terpisah.

Dicky memahami sikap PPKK yang meminta kepastian soal proyek Menara Jakarta, hal ini untuk memastikan pengembangan kawasan Kemayoran terus berjalan. Pihaknya pun akan mematuhi PPKK selaku pemilik lahan di proyek Menara Jakarta.

"Mau tidak mau harus tahun depan dilanjutkan," katanya.

Sebelumnya PT Prasada Japa Pamudja selaku pengembang Menara Jakarta (Jakarta Tower) tengah menjajaki masuknya mitra baru termasuk dari investor asing. Masuknya investor baru ini akan berperan dalam menopang dukungan teknologi ICT terbaru termasuk kemungkinan menopang dari sisi finansial.

Digadang-gadang proyek Menara Jakarta akan menelan dana sekitar Rp 3 triliun. Menara Jakarta yang akan memiliki ketinggian 558 meter akan menjadi salah satu gedung tertinggi dunia. Jika memang tahun depan jadi dilanjutkan maka penyelesaiannya diperkirakan tahun 2016-2017. Proyek ini sempat dihentikan karena krisis 1998 lalu dan terus menggantung sampai kini.

Ini Lokasi Pengganti Stadion Lebak Bulus

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta yang akan dilaksanakan tahun depan berimbas pada penggusuran Stadion Lebak Bulus. Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan telah menemukan lokasi pengganti lahan Stadion Lebak Bulus.
"Pembebasan lahan, khususnya Stadion Lebak Bulus, pilihannya tampaknya sudah ada, yang akan dipilih ke arah jalan tol Bintaro," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Jakarta, Kamis (19/5/2011).
Pembebasan lahan secepatnya akan dilakukan tahun ini mengingat pada triwulan pertama 2012 pengerjaan fisik megaproyek MRT akan dilaksanakan.
Foke mengatakan, alasan pemilihan lokasi pengganti Stadion Lebak Bulus itu adalah tempatnya lebih strategis dibandingkan beberapa pilihan lokasi lainnya.
"Dilihat dari segi arsitektur kota, lebih bagus dari sekarang. Luasnya mencapai 6-7 hektar. Untuk pembangunannya ya saya tetap monitor," katanya.
Kamis siang tadi Foke baru saja menerima kedatangan PT MRT Jakarta di Balaikota DKI. Seusai bertemu Foke, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo menyatakan tentang komitmen Gubernur DKI dalam melakukan pembebasan lahan terkait pembangunan MRT.
"Terkait percepatan pembebasan lahan, saya lihat Pak Gubernur sangat komit. Seperti kita ketahui, seluruh tanah harus sudah bebas sebelum konstruksi dimulai pada triwulan pertama 2012," ujar Budi

Proyek Fisik MRT Dimulai dari Stasiun Dukuh Atas

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) akan dimulai dengan pengerjaan konstruksi fisik awal yang ditandai dengan  pembangunan Stasiun Dukuh Atas. Stasiun ini nantinya merupakan stasiun transit atau stasiun perpindahan antarmoda.
"Kami mulai dari stasiun itu (Dukuh Atas) pembangunannya, karena MRT akan terintegrasi dengan moda transportasi lain," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, seusai bertemu dengan Director General of Southeast Asia and Pacific Department JICA Koki Hirota, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/9/2011).
MRT, diantaranya, akan terintegrasi dengan kereta rel listrik (KRL) jurusan Manggarai- Tanah Abang. Tidak hanya itu, moda transportasi ini nantinya juga akan diintegrasikan dengan Transjakarta.
"Semua itu akan terintegrasi di Stasiun Dukuh Atas," ujar Fauzi Bowo.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi JICA untuk proyek pembangunan MRT, perkembangan pelaksanaan pembangunannya berjalan sangat baik dan masih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Saat ini, PT MRT Jakarta sedang melakukan proses prakualifikasi tender fisik yang akan selesai pada akhir September ini. Kemudian, akan dilanjutkan dengan proses tender fisik. Lalu, pada Juli 2012 sudah bisa dimulai penggalian tanah untuk terowongan.
Director General of Southeast Asia and Pacific Department JICA Koki Hirota mengatakan, semuanya masih berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan bersama.
"Saat ini masih dalam tahap prakualifikasi. Saya yakin prakualifikasi tender MRT akan segera selesai sehingga bisa dilanjutkan dengan proses tender fisik. Dan pertengahan tahun 2012 sudah bisa dilakukan pembangunan fisiknya," ujar Hirota.
Pembangunan MRT ini akan dibagi menjadi paket fisik permukaan tanah dan bawah tanah. Rinciannya, akan ada tiga paket fisik permukaan tanah tersebut yang dimulai dari depo Lebak Bulus hingga Fatmawati. Paket kedua adalah dari Blok M hingga Al-Azhar. Kemudian, paket ketiga dari Patung Pemuda hingga Senayan.
Sementara, paket fisik bawah tanah, PT MRT Jakarta juga terdiri dari tiga paket yakni paket pertama dari Senayan sampai Istora. Paket kedua yaitu dari Setiabudi hingga Bendungan Hilir. Selanjutnya paket ketiga mulai dari Dukuh Atas hingga Bundaran HI.

6 Des 2011

SBY Diminta Langsung Awasi Proyek Jembatan Selat Sunda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pembangunan mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) memunculkan harapan sekaligus kekhawatiran.
Anggota Komisi IV DPR Ma’mur Hasanuddin meminta pada proses pembangunan JSS agar Presiden untuk turun langsung pada pengawasan detail mega proyek tersebut. Pasalnya, lanjut Ma’mur, pembangunan JSS ini kemungkinan besar akan mengkonversi lahan pertanian di Banten dan Jawa Barat, serta berpotensi pada pembabatan hutan dan perusakan lingkungan di Sumatera.
“Presiden dan Menko Perekonomian mesti menjamin, dan melakukan MoU terbuka kepada masyarakat untuk tidak merusak hutan, mempertahankan lahan pertanian dan memperhatikan industri maritim sebelum JSS ini mulai di bangun," pinta Ma’mur dalam pers rilisnya kepada Tribunnews.com, Selasa (27/9/2011).
Besarnya kemungkinan kerusakan lingkungan akibat proses pembangunan JSS ini tidak sekedar pada proses pembuatannya. Setelah usai pembangunan ini pun akan menyisakan beberapa masalah yang mesti di antisipasi pemerintah.
Legislator dari Fraksi PKS ini mencotohkan misalnya Konsumsi bahan bakar misalnya, diperkirakan akan meningkat tajam. Pemerintah mesti dapat menjelaskan bagaimana ketahanan energi masih dapat dipertahankan. Pertumbuhan ekonomi akibat pembangunan Jembatan Selat Sunda, dibandingkan dengan tingkat kerusakan lingkungan dan ekses negatif lainnya harus jauh lebih tinggi.
“Pemerintah harus dapat meyakinkan kepada publik, jaminan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan memunculkan stabilitas ekonomi yang membaik. Jangan sebaliknya memunculkan kekacauan sosial ekonomi lebih tinggi sehingga memacu kemunduran bangsa”, cetus Ma’mur.
Dana Rp100 triliun hingga Rp150 triliun untuk pembangunan selat sunda ini, lanjut Ma’mur, bukan proyek sembarangan. Infrastuktur terpanjang di dunia ini jika berhasil di bangun akan menoreh catatan dunia. Untuk itu, Pemerintah mesti dapat meyakinkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahwa pembangunan JSS ini tidak mengusik ketahanan pangan dan kelestarian hutan Indonesia.
“Presiden harus turun sendiri untuk pengawasan Jembatan Selat Sunda ini, sebagai bukti keseriusan pimpinan negara untuk kejayaan bangsanya sekaligus menjamin tidak adanya kerusakan Hutan sebagai ciri khas indetitas bangsa ini," tutup Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Banten dan Jawa Barat (Banjabar) ini.

Jalur Lingkar KRL Diharapkan Tingkatkan Jumlah Penumpang

Jakarta – Kepala Humas Kereta Api Indonesia Sugeng Priyono mengatakan, diberlakukannya single operation diharapkan meningkatkan jumlah penumpang sebesar 10%. Dijelaskannya, jalur melingkar KRL atau loop line akan diuji coba pada 1-4 Desember 2011 dan akan ditetapkan sepenuhnya pada Senin (5/12).


Keterangan tersebut disampaikannya saat jumpa pers di kantor Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta, Selasa (22/11/2011). "Sejak diberlakukan single operation, kenaikan penumpang menjadi 4%. Sedangkan dengan perubahan rute ini kami berharap ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 10%," ungkapnya.
Adanya rute baru ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang yang diangkut kereta api.

Menurutnya, KRL dari Bogor yang akan menuju Kota akan disediakan dua rute. Rute pertama akan melintasi stasiun Bogor-Manggarai-Kota. Sedangkan rute kedua melintasi Bogor-tanahabang-Senen-Jatinegara.

Rute tiga melintasi stasiun Parungpanjang-Serpong-Tanahabang, rute empat melewati Tangerang-Duri, rute lima melintasi Bekasi-Jatinegara-Manggarai-Kota. Sedangkan rute enam melintasi Tanjungpriok-Jakarta Kota.

"Dengan sistem loop line ini jumlah perjalanan KRL akan bertambah dari 467 menjadi 531," jelasnya.

Sedangkan untuk menujang sistem loop line diperlukan penambahan kapasitas listrik. Untuk mengatasinya, PT KAI akan membangun dua gardu induk listrik baru di Manggarai dan Sudirman pada 2012. Sedangkan pada tahun 2013, gardu listrik akan dibangun di Rajawali dan Kramat. [IS]

11 Nov 2011

Proyek Gorong-gorong Ditargetkan Selesai pada Desember 2011

Jakarta - Guna mengantisipasi adanya genangan air dan banjir di musim hujan yang akan datang, Pemda DKI melaksanakan proyek rehabilitasi gorong-gorong di beberapa lokasi di Jakarta. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2011.

"Kita targetkan proyeknya selesai pada akhir Desember 2011," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Ery Basworo saat berbincang dengan detikcom, Kamis (10/11/2011) malam.

Ery mengatakan, proyek tersebut dikerjakan sejak September 2011. Proyek rehabilitasi gorong-gorong di ruas Jl Jenderal Sudirman sendiri tidak berlangsung maksimal.

"Kita tidak bisa diburu-buru. Kalau mau hasilnya bagus, memang pengerjaannya lama," kata Ery.

Proyek ini sempat tertunda karena berbarengan dengan pelaksanaan SEA Games XXVI. Polda Metro Jaya sempat menegur pelaksana proyek untuk menyetop pelerjaan sementara waktu selama SEA Games karena dianggap memacetkan lalu lintas.

"Tapi kita masih bisa mengerjakan pada malam hari, meskipun siang hari ditutup," katanya.
Ery melanjutkan, rehabilitasi gorong-gorong ini dilakukan guna mengantisipasi banyaknya genangan air, terutama di ruas jalan protokol, Jl Jenderal Sudirman. Dalam pengerjaan ini, Dinas PU memasang box culvert berukuran 1,5x1,5 meter di beberapa titik di jalur lambat Sudirman.

"Kita buat saluran drainase seperti itu agar mampu menampung air dalam kapasitas yang banyak," katanya.

Banyaknya endapan sampah yang tersangkut di dalam saluran air dapat menjadi penyebab genangan air hingga banjir. Namun, dengan box culvert ukuran jumbo ini, diharapkan endapan sampah tidak menghambat saluran air karena lubangnya yang besar.

"Kita perhitungkan drainase ini mampu bertahan hingga 20 tahun ke depan," tutup Ery

Stadion Renang Jakabaring, Terbaik di Asia

Stadion serupa pernah ada di Beijing, China, tapi sudah dibongkar

Persiapan Tim Nasional Renang (ANTARA/ Rosa Panggabean)


VIVAnews - Salah satu venue terbaik di Jakabaring Sports City (JSC) adalah Aquatic Centre Stadium. Spesifikasi venue ini yang mumpuni menjadikannya sebagai stadion renang bertaraf internasional terbaik di seluruh Asia.
Menurut pernyataan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, Sabtu 12 November 2011, stadion ini dibangun pada bulan Agustus 2010 untuk pertandingan cabang renang dan loncat indah.
Fasilitas bertaraf internasional serta desain yang elegan dan modern tidak hanya indah dilihat, namun juga menjadikannya sebagai yang terbaik di Asia Tenggara bahkan lebih bagus dari yang dimiliki Sydney, Australia.

“Aquatic Centre di JSC adalah yang terbaik di Asia. Dulu ada dua di Asia yang menggunakan spesifikasi seperti ini, yaitu di Beijing, Cina. Namun, yang di sana sudah dibongkar sehingga ini menjadi satu-satunya di Asia,” ungkap Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

Kolam renang Aquatic Centre JSC didesain oleh konsultan dari Shanghai. Arsitektur atap venue ini dibuat semi indoor, dengan tetap memperhatikan faktor eco green, yaitu agar sirkulasi udara tetap berjalan secara alami. Struktur ini juga membuat stadion ini hemat listrik.

Bahan atap terbuat dari membran, sehingga suhu panas saat siang hari dapat tertahan dan dilepaskan pada malam hari, sehingga membentuk warna-warni layaknya kunang-kunang.

Bahan material kolam renang berasal dari Myrtha Pool, sebuah pabrikan penyedia fasilitas kolam renang berstandar olimpiade. Pabrikan asal Italia tersebut memasok seluruh material kolam seperti liner (pelapis lantai dan dinding beton kolam) dan bulkhead (pembatas antar lintasan). Cekungan kolam berbahan stainless style yang diproduksi Myrtha Pool, dikirim via kapal Sinar Ambon V.178 dalam bentuk lima kontainer.

Selain itu, Aquatic Centre yang berkapasitas 3.000 penonton ini memiliki kolam berukuran 26 x 3 x 51,2 meter dengan kebutuhan air mencapai 15.000 meter kubik. Ukuran kolam juga dapat disesuai dengan memperpanjang dan memperpendek panjang lintasan. (sj)
• VIVAnews

20 Okt 2011

November, Semua Sopir Angkot Pakai Seragam

Dishub juga mencabut izin operasional sejumlah angkutan umum yang terlibat kejahatan.

 
 
VIVAnews - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengharuskan sopir angkutan umum memakai seragam dan tanda pengenal. Aturan resmi diberlakukan mulai 20 November 2011. Itu dilakukan untuk menekan tindak kriminal di angkot.

Sedangkan untuk memberi efek jera, Dishub mencabut izin operasional sejumlah angkutan umum yang terlibat tindakan kejahatan.

Seperti angkutan umum D02 jurusan Ciputat-Pondok Labu bernopol B 8369 CN yang terbukti menjadi lokasi pemerkosaan. Kini Dishub telah mencabut rekomendasi untuk beroperasi di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami juga usulkan kepada Dishub Kota Tangerang Selatan untuk dicabut izin trayeknya," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, di BalaiKota DKI Jakarta, Senin, 17 Oktober 2011.

Kemudian, untuk trayek angkot M.24 jurusan Terminal Grogol-Joglo bernopol B 2912 TK, Dishub DKI juga telah mencabut izinnya.

"Karena telah terbukti melakukan penghilangan terhadap nyawa orang lain," tambah dia.

Dua trayek angkutan umum lainnya, yakni M27 jurusan Kampung Melayu-Pulogadung dan M28 jurusan Kampung Melayu-Pondok Gede, juga akan dikenakan sanksi administrasi. Sementara ini, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian.

"Untuk trayek M27 yang diduga berupaya melakukan tindak kejahatan namun penumpangnya lebih dulu meloncat keluar akan diberi sanksi peringatan," ujarnya.

"Sedangkan M28 yang diduga sopirnya melakukan tindak pemerkosaan dikenakan sanksi pembekuan izin trayek selama 16 minggu," imbuhnya.

Kedua angkot yang melakukan tindak kejahatan ini, kata Pristono, belum diketahui nomor kendaraannya. Saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

"Dishub bukannya tidak peduli, tapi kami pelajari dulu. Yang terbukti kena tindak pidana baru kita cabut izin operasionalnya. Kalau M27 dan M28 kita kenakan sanksi administratif karena lalai kenapa diberi ke sopir tembak dan terjadi tindak kriminalitas. Walau bukan di mobil terjadinya," jelas Pristono.

Dia berjanji akan menindak tegas jika ada lagi angkutan umum yang terbukti melakukan tindak kejahatan kepada penumpang. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dishub Pemkot lainnya, sebab banyak angkutan umum daerah yang berbatasan dengan wilayah Jakarta, beroperasi di ibukota.

"Semua daerah yang berbatasan dengan Jakarta, seperti Depok, Tangerang, Bekasi, yang angkutannya beroperasi di Jakarta akan kita larang beroperasi disini apabila terbukti melakukan tindak kriminalitas, kita usulkan ke Dishub setempat untuk dicabut izinnya," tuturnya. (umi)
• VIVAnews

13 Okt 2011

Stefano, Greg, Cusell, Beukering, Igbonefo Telah Disumpah

Asalbola.com - Para pemain naturalisasi disumpah hari ini (10/10/2011) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum HAM Jakarta. Dengan demikian akan hadir wajah-wajah baru pada Timnas Indonesia.
Kasubdit Naturalisasi Pewarganegaraan Direktorat Tatanegara Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkum HAM, Nurhikmat Hamzah mengungkapkan, Keppres tentang enam pemain naturalisasi sudah berada di Kanwil dan mereka segera disumpah hari ini.
“Karena kebutuhan dari pengurus PSSI-nya mungkin yang mendorong Pak Menteri (Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar) sehingga proses naturalisasi segera selesai,” ujar Nurhikmat kepada Okezone, Senin (10/10/2011).
“Yang saya tahu ada enam pemain yang akan disumpah, tapi yang saya dengar satu orang masih berada di luar negeri,” terangnya.
Salah satu staf Pelayanan Hukum di Bidang Pendaftaran Kewarganegaraan Kanwil Kemenkum HAM Jakarta, Artha membenarkan bahwa para pemain naturalisasi tersebut akan disumpah hari ini.
 
wrF1fgYyo4 300x165 Stefano, Greg, Cusell, Beukering, Igbonefo Telah Disumpah
Pemain Naturalisasi Hendak Disumpah - Asalbola.com
“Benar, mereka akan disumpah hari ini pukul 14.00, ada lima orang yang akan disumpah, Tonnie Cusell, Stefano Lilipaly, Johny Rudolf van Beukering, Victor Chuckwuekezie Igbonefo dan Greg Nwokolo,” ungkap Artha.
“Satu orang lagi, Sergio van Dijk masih berada di luar negeri, namun Keppresnya sudah ada di Kanwil,” katanya.
Artha menjelaskan, setelah proses sumpah ini dilangsungkan, lima orang tersebut masih harus menjalani beberapa proses lagi untuk mendapatkan Pasport Indonesia.
“Setelah ini, berita acara sumpahnya diserahkan dan mereka juga mengembalikan Pasport negara asal mereka. Lalu, mereka membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) Indonesia, baru kemudian mendapatkan pasport Indonesia,” terangnya.
Para pemain ini melalui proses naturalisasi sesuai dengan Pasal 20 UU 12 Tahun 2006, yang intinya menyebutkan pemberian kewarganegaraan bisa dilakukan kepada mereka yang dinilai berjasa atau untuk kepentingan negara.
Indonesia sebelumnya telah menaturalisasi Christian Gonzales, Kim Jefrey Kurniawan, Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels dan Joey Suk. Namun nama terakhir sampai saat ini belum mengambil sumpah.Beredar kabar bahwa Joey Suk membatalkan proses naturalisasinya. PSSI sendiri membenarkan bahwa ada satu pemain calon naturalisasi mengundurkan diri namun masih merahasiakan namanya.

Kadin Dorong Bangun Pembangkit Nuklir

Kadin meminta pemerintah melakukan banyak terobosan guna meningkatkan daya saing industri.

Pembangkit nuklir (www.commuteroutrage.com)

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri Indonesia meminta pemerintah melakukan banyak terobosan guna meningkatkan daya saing industri Indonesia. Tak tanggung-tanggung dalam hasil sidang komisi, Kadin akan mendorong pemerintah untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang selama ini menjadi kontroversi.

Rencana pembangunan PLTN ini disetujui oleh sidang Komisi C yang dipimpin oleh Johan Murod, Ketua Kadin Daerah dari Bangka Belitung.

"Kami mendorong pembangunan PLTN untuk menambah daya saing (competitiveness) Indonesia. Ini telah disetujui," kata Johan.

Selain itu, kata Johan, Kadin meminta pemerintah agar lebih mendorong sektor riil agar lebih maju lagi, caranya yakni dengan menurunkan suku bunga.

Selama ini pengusaha dan pemerintah sadar bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang oleh sektor konsumsi dan sektor keuangan. "Sektor riil belum tumbuh signifikan sebagaimana dengan yang diharapkan. Untuk itu pemerintah perlu kerja keras," katanya.

Padahal pemerintah berharap lapangan kerja di Indonesia bisa terus bertambah untuk mengurangi jumlah pengangguran. "Untuk itu agar tumbuh signifikan, kami minta penurunan suku bunga," katanya.

Kadin mendorong upaya pemerintah, agar industri manufaktur dan agroindustri dijadikan salah satu perhatian. Keberpihakan pemerintah disini sangat perlu untuk memperhatikan terutama pengusaha dalam negeri.

Dalam hal ini pengusaha meminta khusus untuk daerah-daerah diluar Jawa, terutama Indonesia bagian Timur, pemerintah bisa memberikan insentif lebih banyak.
• VIVAnews

Pemprov DKI akan Bangun 13 Situ Baru

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun 13 danau buatan (Situ) yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta, Fakhrurrazi, di Jakarta, Rabu, menyebutkan penambahan 13 danau dilakukan secara bertahap dan dimulai pada 2012 mendatang.

Ke-13 lokasi yang akan ditambah di antaranya, di Brigif Jagakarsa seluas 11 hektare, Bintaro seluas 3 hektare, Lebak Bulus seluas 3 hektare, dan Marunda seluas 56 hektare. Saat ini untuk pembebasan lahan masih dalam proses pembahasan. "Kita sedang proses pembebasan. Pembangunannya juga dilakukan secara bertahap," ujar Fakhrurrazi. Namun, Ia enggan menyebut besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan danau buatan.
Menurutnya, selain menambah danau buatan, pada 2012 mendatang, DPU DKI juga akan mengajukan anggaran untuk penertiban dan pengerukan di sekitar danau. Ke depan, di sekeliling danau juga akan dibangun jalan untuk mencegah warga mendirikan bangunan.
Ia mengakui, masyarakat Jakarta nampaknya masih belum menyadari pentingnya keberadaan danau sebagai daerah resapan. Tercatat, 26 danau yang ada di ibu kota, hanya lima yang keadaannya masih baik yakni Situ Babakan, Situ Mangga Bolong, Situ Rawa Dongkal, Situ Kelapa Dua Wetan, Situ Cilangkap.
Sementara, yang mengalami kerusakan di antaranya, Situ Rawa Badung, dan Sunter Hulu. Ia menyontohkan di Situ Rawabadung yang memiliki luas lima hektare, kini berkurang sekitar 30 persen. Selain itu pihaknya juga akan melakukan penataan fungsi saluran air dan meneruskan penyelesaian pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT).
Ia juga mengakui, secara umum sebagian besar kondisi danau di Jakarta bermasalah dengan sampah. Pihaknya mengaku kesulitan mencegah perilaku warga yang membuang sampah sembarangan. Sedangkan untuk perawatan terkendala masalah dana. "Bahkan DPU DKI Jakarta tidak memiliki anggaran rutin untuk perawatan danau. Memang ada tapi itupun sekitar 3-5 tahun sekali," tambahnya.

Listrik Tenaga Surya Dibangun di Pulau Seribu

Desy Afrianti, Dwifantya Aquina
Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (dailytech.com)
BERITA TERKAIT
 
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membangun sepuluh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di empat pulau di Kepulauan Seribu dengan total kapasitas daya listrik mencapai 43 ribu watt. Itu dilakukan untuk menghemat energi bahan bakar fosil.

Pemanfaatan energi terbarukan ini untuk mengalirkan listrik ke rumah warga dan penerangan jalan umum (PJU). Selain untuk Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, PLTS juga akan menerangi 39 PJU di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

“Dengan bantuan dana APBN, kami telah membangun pemanfaatan energi baru terbarukan tenaga surya atau PLTS untuk rumah di kantor Kepulauan Seribu,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, I Putu Ngurah Indiana, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2011.

Putu merinci di Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Karya ada tujuh PLTS yang mengalirkan listrik ke rumah dinas, yakni Sudin Perikanan sebesar 2000 watt, rumah dinas Sudin Pertambangan sebesar 2.400 watt, rumah dinas Sudin Perhubungan sebesar 2.400, rumah dinas Sudin Kesehatan sebesar 1.000 watt. Begitu pula dengan kantor sudin teknis sebesar 4.000 watt, mess seksi dinas sebesar 1.800 watt, dan kantor sudin teknis sebesar 6.500 watt.

“Pemanfaatan energi ini juga mampu mengalirkan listrik ke PJU di DKI Jakarta. Dan kita akan teruskan sehingga seluruh PJU di Jakarta mendapatkan listrik dari tenaga surya,” terangnya.

Pada tahun anggaran 2010, menurut Putu, pihaknya telah membangun 39 PJU dengan PLTS sebagai proyek percontohan. PJU tersebut dibangun di Jakarta Pusat sebanyak 11 titik lampu, Jakarta Utara delapan titik lampu, Jakarta Barat empat titik lampu, Jakarta Timur delapan titik lampu, dan Kepulauan Seribu delapan titik lampu.
Seluruh PJU tersebut hingga kini masih berjalan dengan baik, sehingga dinas merencanakan akan menambah titik lokasi lampu PJU yang dialirkan listrik tenaga surya di Kepulauan Seribu. Yaitu, sebanyak 53 titik PJU dengan PLTS melalui anggaran yang telah dimasukkan ke dalam APBD DKI 2011.

Selanjutnya di 2012, Putu menerangkan, telah merencanakan proyek percontohan pembangunan PLTS dengan sistem terhubung (on gried) dengan jarinan PT PLN di salah satu bangunan yang merupakan aset Pemprov DKI.
“Semuanya ini sedang dipersiapkan. Kami harap dapat dilaksanakan pada tahun depan. Sehingga daya kapasitas listrik bagi kota Jakarta bertambah dengan adanya PLTS tersebut,” tuturnya.
• VIVAnews

Jakarta Rencanakan 19 Puskesmas Rawat Inap


ICHA RASTIKA Ilustrasi: Puskesmas Kembangan
 
JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Kesehatan DKI Jakarta berencana membangun 19 pusat kesehatan masyarakat dengan pelayanan rawat inap di beberapa kecamatan. Tahun ini sudah terdapat tiga puskesmas rawat inap di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Tambora, dan Kecamatan Kebon Jeruk.
"Dengan adanya puskesmas rawat inap ini, pelayanan kesehatan dapat dijangkau oleh tiap kalangan masyarakat terutama yang berada di lingkungan padat penduduk," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati di Balaikota Jakarta, Rabu (12/10/2011).
Sejauh ini, kapasitas puskesmas rawat inap memang tidak banyak. Puskesmas Jagakarsa di Jakarta Selatan, misalnya, baru berkapasitas 20 tempat tidur dengan rincian lima tempat tidur untuk feeding centre dan 15 tempat tidur untuk rawat inap. Adapun Puskesmas Tambora di Jakarta Barat memiliki kapasitas delapan tidur dan tahun ini ditargetkan ada penambahan sebanyak 12 tempat tidur. Di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hanya tersedia enam tempat tidur untuk rawat inap.
"Jika ada penambahan anggaran, maka yang di Kebon Jeruk akan segera dilakukan penambahan tempat tidur," kata Dien.
Selain tiga puskemas yang sudah melayani rawat inap, tahun ini akan dibangun sembilan puskesmas rawat inap dari target 19 puskesmas itu. Puskesmas ini akan dibangun di Kecamatan Cilincing, Penjaringan, dan Koja di Jakarta Utara. Di Jakarta Selatan, puskesmas serupa dibangun di Kecamatan Mampang Prapatan, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Kembangan, Tebet, dan Pasar Minggu.
"Itu semua merupakan wilayah padat penduduk dan terdapat kantong-kantong masyarakat kumuh di wilayah tersebut," ujar Dien.
Pada 2012, tujuh puskesmas akan kembali dikembangkan untuk melayani jasa rawat inap. Tujuh puskesmas tersebut berada di Kecamatan Ciracas dan Kramat Jati (Jakarta Timur), Kecamatan Sawah Besar dan Cempaka Putih (Jakarta Pusat), serta Kecamatan Kalideres dan Grogol Petamburan (Jakarta Barat). "Untuk Grogol Petamburan ini akan dibangun baru puskesmasnya," kata Dien.
Mengenai anggaran pembangunan ini, ia mengatakan tergantung kebutuhan masing-masing puskesmas. Dengan begitu, anggaran setiap puskesmas tidak sama satu dan lainnya. Puskesmas baru di Grogol Petamburan, misalnya, dianggarkan sebesar Rp 8 miliar-Rp 10 miliar.
Selain pembangunan fisik gedung puskesmas, hal lain yang harus diperhatikan dalam pelayanan puskesmas rawat inap ini adalah keberadaan tenaga medis. Menurut Dien, pelayanan medis tidak bisa hanya mengandalkan tenaga medis yang sudah ada karena jam kerja mereka akan bertambah. "Harus ada penambahan atau pengaturan yang jelas untuk dokter dan perawat yang berjaga agar masyarakat terlayani dengan baik," ujarnya.

6 Okt 2011

Separator Busway Akan Ditinggikan


JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya penyerobotan jalur busway oleh kendaraan pribadi dipandang pihak Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta sebagai sebab utama terganggunya kecepatan dan jadwal operasi bus.
"Karena itu kami akan meninggikan separator (pembatas jalur busway) antara 50-60 sentimeter," ungkap M Soesilo Dewanto, Kasie Pengendalian BLU TransJakarta, saat berlangsung diskusi 'Meningkatkan Mutu Layanan TransJakarta' di Warung Tempo, Jalan Utan Kayu 68 H, Jakarta Timur, Senin (3/10/2011).
Kehadiran TransJakarta, menurut Soesilo sebenarnya untuk menghadirkan moda angkutan massal dan cepat berbasis bus. Sayangnya, kecepatan, ketepatan waktu, dan jarak antarbus (headway) TransJakarta kerap menimbulkan keluhan pengguna.
Peninggian separator diharapkan dapat menghambat terjadinya penyerobotan jalur busway, terutama oleh pengendara sepeda motor. "Kalau (jalur busway) steril, bisa meningkatkan kapasitas angkut, bisa lebih cepat," lanjut Soesilo.
Ia mengharapkan peran serta berupa kesadaran dan kedisiplinan warga untuk mendukung peningkatan mutu layanan TransJakarta. Selain penyerobotan jalur, pengguna dianggap kurang berpartisipasi dalam menjaga dan merawat fasilitas TransJakarta.
Rusaknya pintu-pintu otomatis di sejumlah halte diakibatkan karena kebiasaan penumpang menahan paksa pintu-pintu tersebut. Kebiasaan antri penumpang dan cara berdiri di dalam bus pun ikut menjadi poin yang dikritisi oleh Soesilo.
Lemahnya kesadaran pengguna jasa TransJakarta maupun masyarakat umum diakui pula dua pembicara lainnya dalam diskusi tersebut. "Disiplin pengguna, disiplin berlalu lintas, disiplin pengemudi, dan disiplin untuk menghargai fasilitas umum masih menjadi masalah tersendiri," kata pengamat ekonomi Faisal Basri.
Sementara, Restiti Sekartini, Wakil Direktur International Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia menambahkan pentingnnya sistem yang mengatur prioritas pada angkutan bus khusus, seperti TransJakarta. "Perlu ada bus priority sistem, misalnya di lampu merah atau di U-turn," kata Restiti.
Dengan demikian, kecepatan layanan bus TransJakarta tidak akan terganggu dan target waktu perjalanan setiap bus bisa tercapai. Sistem layanan lain, seperti penjadwalan dan peningkatan kualitas armada akan menyusul setelah adanya perbaikan kecepatan, jumlah bus yang memadai untuk tiap koridor, dan masalah headway.

3 Okt 2011

DKI Didesak Bangun Jalur Sepeda

Jakarta, Kompas - Komunitas Bike to Work Indonesia meminta agar pemerintah dapat segera membangun jalur sepeda dan pejalan kaki yang terkoneksi ke setiap titik angkutan umum. Selain dapat mengurangi kemacetan, keberadaan jalur itu bisa berdampak pada perbaikan lingkungan Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Bike to Work Indonesia Toto Sugito di sela-sela kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (25/9) pagi.
”Pembangunan itu telah direncanakan cukup lama sejak tahun 2009. Gubernur DKI juga sudah menyetujui masterplannya,” ujarnya.
Menurut Toto, sekarang komunitas pengendara sepeda ke tempat kerja yang tergabung dalam Bike to Work Indonesia masih mengalami hambatan saat bersepeda di tengah jalan raya Jakarta. Para pengendara sepeda masih harus berhadapan dengan ribuan motor dan mobil yang setiap pagi hari bersesakan di jalan raya.
Sebaliknya, jalur sepeda yang sudah dibuat di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tidak sesuai dengan kebutuhan pengendara sepeda karena jalur itu hanya menghubungkan antar-taman di kawasan itu.
Padahal, pesepeda membutuhkan jalur khusus sepeda yang terhubung dengan terminal, halte angkutan kota, dan stasiun kereta mengingat komunitas pesepeda tidak hanya datang dari Jakarta, tetapi juga daerah di pinggiran Kota Jakarta. ”Jalur khusus sepeda di kawasan Blok M belum tepat,” ujarnya.
Malah, jalur itu, kata Toto, bisa menimbulkan masalah sebab jalur tersebut sudah menjadi tempat bagi angkutan umum menaikkan dan menurunkan penumpang. Meski dilarang, kenyataannya tetap saja dipadati angkutan umum.
”Kalau pemerintah memang ingin mengurangi kemacetan serta memperbaiki kondisi lingkungan Jakarta, seperti misi yang ada di dalam HBKB selama ini, segera realisasikan jalur sepeda dan pejalan kaki,” katanya.
Perbaikan lingkungan
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) DKI Jakarta Peni Susanti mengatakan, misi utama HBKB adalah perbaikan kondisi lingkungan Jakarta. Sejak ada HBKB tahun 2009 telah berdampak terhadap perbaikan kondisi lingkungan Jakarta.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaga Clean Air Initiative, kata Peni, kadar partikel debu dalam udara di Jakarta tahun 2009 sebesar 68,5 mikrogram per meter kubik. Namun, tahun 2010, kondisinya membaik menjadi 48,5 mikrogram per meter kubik, lebih kecil daripada ambang batas normal sebesar 150 mikrogram per meter kubik.
Peni mengakui, kemacetan di Jakarta masih cukup memprihatinkan. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat agar dapat melakukan uji emisi secara teratur pada kendaraannya.
Kegiatan HBKB pada hari itu berlangsung cukup meriah. Sejumlah komunitas pengendara sepeda dan pejalan kaki yang berjumlah tak kurang dari 1.000 orang tumpah ruah di sepanjang Jalan Merdeka Barat hingga Jalan Thamrin dan Bundaran HI.
Hal itu disebabkan pada hari itu diselenggarakan pula beberapa perayaan, di antaranya Hari Bebas Kendaraan Bermotor Internasional oleh BPLH DKI Jakarta, kampanye berkendara dengan aman oleh Kementerian Perhubungan, serta penutupan perayaan HUT Ke-50 Tugu Monas .
Semua perayaan itu diadakan dengan kegiatan bersepeda dan jalan kaki sehat. (MDN/NUT)

29 Sep 2011

Tanggul Raksasa Jakarta, 50 Kali Luas Monas

Tanggul rakasasa dibangun mengantisipasi Jakarta tenggelam pada 2030


VIVAnews - Berdasarkan hasil studi Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS), Jakarta diperkirakan akan mengalami penurunan muka tanah (land subsidence) dan peningkatan air laut yang signifikan pada 50-100 tahun ke depan. Bahkan, ramalan Jakarta akan tenggelam pada 2030 diyakini dapat terjadi.

Studi itu menyatakan Jakarta membutuhkan suatu sistem polder yang disempurnakan untuk menangani penurunan muka tanah. Rencana ini menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan dituangkan dalam masterplan Giant Sea Wall, atau tanggul laut raksasa.

"Setelah studi, kami menyusun masterplan. Setelah Raperda baru kami lihat action plannya seperti apa, baru akan mulai. Mungkin dibutuhkan waktu yang panjang untuk menyelesaikan masterplan," ujar Fauzi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 8 Juli 2011.

Fauzi mengatakan, semua perencanaan harus didalami, dan dihitung kemudian dibuat model simulasi lebih rinci dari simulasi komputer yang telah dibuat. Semua merupakan komponen akan tertuang di dalam masterplan final.

"Keluarlah kemudian usulan Jakarta membutuhkan sistem polder yang disempurnakan. Sekarang kan sudah ada sistem poldernya, ini perlu disempurnakan," terangnya.

Namun, lanjut Fauzi, sistem polder ini membutuhkan tempat parkir air yang luasnya mencapai hingga 50 kilometer persegi.

"Itu 50 kali luasnya Monas. Di mana caranya mencari tempat seluas itu? Maka kemudian dibuat komputer simulation, satu-satunya kemungkinan terbuka adalah membangun polder tadi di teluk Jakarta. Itulah hasilnya yang akan kami tindak lanjuti di masterplan," jelasnya.

Dia menerangkan, pembuatan sistem polder itu dimaksudkan untuk membendung air laut. Seperti diketahui, saat ini kondisi pemukiman di sekitar pantai utara Jakarta kerap dilanda banjir rob.

Peristiwa itu memacu terjadinya landsubsidence. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerjasama dengan pemerintah Belanda untuk pembuatan masterplan Giant Sea Wall di pantai utara Jakarta.

Menteri Urusan Eropa dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Ben Knapen, mengatakan tim ahli dari Belanda telah melakukan penelitian mengenai banjir dan pemecahannya. Tanggul raksasa di teluk Jakarta akan memberikan perlindungan secara struktural.

Menurut Ben, bantuan akan diberikan secara bertahap. Untuk pembuatan masterplan sendiri setidaknya membutuhkan dana sekitar 4 juta Euro. Untuk pembuatan masterplan dibutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun, sedangkan untuk pembangunan secara keseluruhan waktu yang dibutuhkan cukup lama yakni 10-20 tahun.

Seperti diketahui, pembangunan tanggul raksasa atau giant sea wall akan direalisasikan dalam 10-15 tahun ke depan. Diskenariokan pembangunan ini selesai sebelum 2025. Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan para ahli dari Belanda akan merancang desainnya dalam waktu dekat.

Kota Rotterdam, Belanda, sudah lebih dulu membangun tanggul raksasa sejak 10 tahun lalu, dan cara ini berhasil diterapkan sehingga air laut tak lagi masuk menggenangi daratan. Saat ini tim ahli dari Rotterdam sedang mempelajari lingkungan di Jakarta, ini dilakukan agar bendungan raksasa yang nantinya akan dibangun dapat bertahan dalam waktu lama.
• VIVAnews

Rel Jalur Ganda Prupuk-Bumiayu Siap Beroperasi


TEMPO Interaktif, Purwokerto - PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto siap mengoperasikan rel jalur ganda Prupuk-Bumiayu. Rencananya, pengoperasian jalur sepanjang 17,8 kilometer tersebut akan dilakukan pada 27 September mendatang.


Humas Daops V Purwokerto, Surono, Jumat, 16 September 2011, mengatakan pembangunan dilakukan Satuan Kerja Jalur Ganda Cirebon-Kroya. Jalur tersebut masuk dalam segmen II proyek jalur ganda Cirebon-Kroya.

"Pembangunan sudah dimulai pada 2010. Sekarang tinggal menyisakan pemasangan peralatan sinyal kereta api," terang Humas Daops V Purwokerto, Surono, Jumat (16/9).

Menurut Surono, jalur ganda Prupuk-Bumiayu terdiri dari 2 petak jalan masing-masing Prupuk-Linggapura (11,3 km) dan Linggapura-Bumiayu (6,5 km). Dengan demikian jalur ganda koridor Prupuk-Puwokerto tinggal menyisakan 1 petak antara Bumiayu-Kretek sepanjang 11,1 km.

Petak ini, kata dia, tinggal menunggu penyelesaian jembatan Saka Limabelas (jembatan sungai Keruh) di km 313+434 sebelah timur stasiun Bumiayu sepanjang 280 meter. Pembangunan jembatan kontruksi beton dengan 6 pilar tersebut dijadwalkan akan selesai pada awal Oktober 2011 mendatang.

"Rencananya, lintas Prupuk-Purwokerto akan total menggunakan jalur ganda pada 10 Oktober 2011.," imbuhnya.

Pembangunan jalur ganda merupakan program Kementerian Perhubungan yang dimulai tahun lalu. Dengan pembangunan jalur ganda ini, perjalanan kereta dari Jakarta menuju Yogyakarta bisa lebih diperpendek waktu tempuhnya dibanding sebelum ada jalur ganda.

Selain penyelesaian jalur ganda, satuan kerja pembangunan jalur tersebut juga membangun parkir kereta baru di Stasiun Prupuk, Linggapura dan Bumiayu.

17 Proyek Infrastruktur Rp 89 Triliun Ditransaksikan

JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan, sebanyak 17 proyek infrastruktur dengan skema kerja sama pemerintah dan swasta atau public private partnership (PPP) segera ditransaksikan. Keseluruhan proyek tersebut senilai 9,89 miliar dolar AS atau sekitar Rp 89 triliun. Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah Swasta (PKPS) Bappenas Bastary Pandji Indra, di Jakarta, Ahad (25/9), mengatakan, ketujuh belas proyek tersebut dibagi dari 79 proyek infrastruktur dengan skema PPP senilai 53,4 miliar dolar AS yang masuk dalam PPP Project Plan Book 2011. “Ini cukup menggembirakan kalau dilihat dari total nilai investasinya yang cukup besar,” ujarnya seperti dikutip kantor berita Antara, Ahad (25/9). Data Bappenas mencatat, untuk proyek yang siap ditawarkan, berjumlah 13 proyek senilai 27,52 miliar dolar AS, kemudian 21 proyek prioritas dengan nilai 10,38 miliar dolar AS, serta 45 proyek senilai 15,5 miliar dolar AS. Sementara itu, terdapat 16 proyek kerja sama yang sedang dan akan transaksi pada 2011 dengan nilai sebesar 32,331.8 miliar AS. Bastary merinci, proyek-proyek yang segera ditransaksikan itu di antaranya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah senilai tiga miliar dolar AS. Kemudian, proyek jalur kereta api batu bara Puruk Cahu-Bangkuang (2,1 miliar dolar AS), proyek Umbulan Water Supply (204,2 juta dolar AS), Maros Water Supply (12,9 juta dolar AS). Berikutnya, enam proyek jalan tol senilai empat miliar dolar AS, proyek Surabaya Solid Waste (100 juta dolar AS), Southern Bali Water Supply (43,5 juta dolar AS), Bandung Solid Waste (100 juta dolar AS). Proyek lainnya adalah Pelabuhan Kalibaru senilai Rp 11 triliun, proyek Sampah Solo (30 juta dolar AS), dan Batam Solid Waste (100 juta dolar AS). Bastary menambahkan, keseluruhan proyek infrastruktur pemerintah dengan skema PPP ini sudah berjalan dengan baik. Realita itu, kata dia, untuk menampik adanya anggapan bahwa proyek-proyek PPP tersebut tidak terealisasi. “Intinya, kami ingin memberikan informasi bahwa proyek-proyek infrastruktur dengan skema PPP senilai hampir Rp 100 triliun segera ditransaksikan,” katanya. Tahun depan, pihaknya, terang Bastary, juga ingin menawarkan proyek-proyek dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan skema PPP. Saat ini, tambah dia, ada sekitar delapan proyek MPEI berskema PPP senilai Rp 250 triliun dan sebagian besar proyek-proyek itu sudah terdaftar dalam PPP Book. ed: nidia zuraya

27 Sep 2011

Nasional Jawa Timur Kalla Akan Bangun Monorel 30 Km di Bandung

Rencananya, jalur monorel ini akan beroperasi melewati rute dalam kota.

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berniat membangun kereta monorel di kota Bandung, Jawa Barat. Alasan Kalla, Kota Bandung yang merupakan kota wisata itu semakin berkembang pesat.

Rencana itu disampaikan Jusuf Kalla dalam pembicaraan tertutup engan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat 5 Agustus 2011.

Mengapa Kalla berniat berinvestasi di Bandung? Karena Bandung dinilai sebagai kota wisata yang berkembang sangat pesat. Ini ditandai dengan  kemacetan jalan yang semakin tinggi.

"Bandung kan makin maju, daerah turis. Sekarang kemacetan di Bandung sama dengan Jakarta. Jadi nggak ada cara lain," kata Kalla yang juga pengusaha asal Sulawesi Selatan ini.

Rencananya, jalur monorel sepanjang 30 km ini akan beroperasi melewati rute dalam kota luar kota Bandung. Dalam pembangunannya, Kalla akan menggunakan teknis yang sama seperti di Makassar.

"Teknisnya sama dengan yang di Makassar, memakai kemampuan engineering lokal," kata Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia pusat ini.

Sementara, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menjelaskan, Kalla berniat berinvestasi monorel di kawasan Bandung Raya. Nantinya, rute yang akan beroperasi melintasi kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.

Karena proyek ini rencananya akan banyak menggunakan teknisi lokal, maka tarif yang  diberlakukan akan lebih murah dibandingkan jika menggunakan teknisi asing.

"Kami masih membahas di permasalahan tarif. Namun karena menggunakan tenaga lokal maka tarifnya bisa setengah, bahkan sepertiga jika menggunakan engineering asing," kata Gubernur yang juga politisi PKS ini. (Laporan: Dani Wahyu Ramdani, | Bandung, umi)
• VIVAnews

Bandung Siapkan Sepeda untuk Keliling Kota

Sekitar 40 halte sepeda akan dibangun di beberapa universitas, Factory Outlet, di Bandung.

VIVAnews - Didaulatnya Babakan Siliwangi sebagai Hutan Kota Dunia, Dinas Perhubungan Kota Bandung telah menyiapkan fasilitas sepeda untuk berjalan-jalan mengelilingi Kota Bandung lengkap dengan haltenya. Babakan Siliwangi menjadi tempat pertama yang dibangun halte sepeda yang disediakan untuk masyarakat baik para wisatwan maupun warga Kota Bandung.

"Di Baksil ini adalah halte pertama di Bandung yang dinamakan "Sepeda Shuttle". Untuk halte lainnya kita masih memilih titik-titik yang bagus di Kota Bandung," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Priyo Soebiandono, usai deklarasi Babakan Siliwangi menjadi Hutan Kota, Selasa 27 September 2011

Priyo mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dan meminta bantuan kepada Kementerian Perhubungan untuk pembangunan Sepeda Shuttle tersebut. Selain itu menurutnya, Sepeda Shuttle tersebut akan mulai beroperasi sekitar dua bulan lagi.

Ia menjelaskan, pihaknya akan membangun sekitar 40 halte sepeda di beberapa universitas, Factory Outlet, tempat kuliner, yang ada di Kota Bandung dan akan menambah jalur sepeda. "Saat ini kan ada jalur sepeda yang jaraknya 8 Km. Nanti kita akan merencanakan untuk menambah 8 Km lagi jadi 16 Km," ujarnya.

Selain itu Priyo juga mengatakan bahwa saat ini sepeda yang sudah tersedia ada 250 buah. Setelah dibangun halte-halte di titik lain di Kota Bandung, pihaknya akan menambah menjadi 500 buah sepeda. "Saat ini sudah ada 250 sepeda, nanti ke depan akan ditambah lagi menjadi 500 sepeda," katanya.

Nantinya para turis dan masyarakat Kota Bandung, bisa menyewa sepeda tersebut dengan harga Rp2.000 per jam. Dan untuk pengembaliannya tidak perlu dikembalikan ke halte sepeda awal tempat kita pertama kali menyewa melainkan cukup di kembalikan di halte sepeda terdekat. "Nanti ada yang jaga waktu kita nyewa sepeda itu, ya untuk antisipasi saja kalau-kalau hilang," jelasnya

Menurut Priyo, diadakannya penyewaan sepeda bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan polusi yang kini juga menjadi masalah di Kota Bandung. Oleh karena itu, masyarakat bisa menyimpan kendaraan bermotornya, dan menyewa sepeda yang sudah disediakan.

"Bandung itu posisinya kan ada di cekungan, jadi polusi yang ada di Kota Bandung susah keluar dari cekungan itu. Selain itu Bandung juga sangat cocok untuk bersepeda, karena cuacanya yang sejuk," tuturnya.

Setelah beroperasinya penyewaan sepeda tersebut, Priyo mengatakan, akan dibangun juga satu kios di setiap halte. Kios tersebut berguna sebagai pengelola yang bertanggung jawab atas sepeda-sepeda yang disewakan itu. (Laporan: Dani Wahyu Ramdani | Bandung, umi)
• VIVAnews

16 Sep 2011

Foke: Kendaraan Hilang Saat Parkir Diganti

Pemprov DKI akan meningkatkan pengawasan pada penerapan asuransi parkir dalam gedung.

VIVAnews -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan pengawasan terhadapan penerapan asuransi parkir off street (dalam gedung). Hal itu untuk melindungi pengguna jasa parkir off street dari kehilangan kendaraan atau kerusakan kendaraan.

"Pemprov DKI Jakarta akan terus meningkatkan pengawasan terhadap kewajiban melakukan asuransi terhadap kendaraan yang diparkir," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam Rapat Paripurna Penyampaian 'Pidato Gubernur terhadap Pemandangan Fraksi Atas 4 Raperda' di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Jumat 16 September 2011.

Fauzi menuturkan, asuransi adalah hak pengguna jasa parkir. Untuk itu, setiap pengguna jasa parkir yang kehilangan atau kerusakan sebagian kendaraan pada saat berparkir akan mendapatkan ganti rugi.
Besaran ganti rugi, menurutnya, akan disesuaikan dengan ketentuan Keputusan Gubernur Nomor 145 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Pembayaran Besaran Premi Asuransi Parkir dan Tata Cara Penggantian Kehilangan dan Kerusakan Kendaraan di Lokasi Parkir, Lingkungan Parkir, Pelataran Parkir, dan Gedung Parkir milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, menanggapi pertanyaan sejumlah fraksi mengenai perparkiran, Fauzi menyatakan, untuk memenuhi rasa aman masyarakat yang memarkir kendaraan di lokasi parkir, karcis parkir yang digunakan harus memenuhi standar teknis pengamanan.
Selain itu, Fauzi menambahkan, terhadap setiap penyelenggara parkir yang tidak menyediakan fasilitas parkir, seperti sepeda motor dan sepeda akan dikenakan sanksi administrasi. "Sanksi yang diberikan mulai dari peringatan tertulis, penghentian sementara kegiatan, pembatalan izin, sampai dengan pencabutan izin," tegasnya.

Dia melanjutkan, terkait masalah tarif parkir telah dimasukkan juga ke revisi Perda Nomor 5 Tahun 1999 tentang Perparkiran. "Itu peraturan daerah yang kita ajukan, untuk menata perpakiran secara keseluruhan, termasuk juga peninjauan tarif," tutur Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo. (adi)
• VIVAnews

Metro Parkir Bahu Jalan Hilangkan Ruang Publik

Trotoar sebagai ruang publik, bukan lagi sebagai area parkir kendaraan atau kaki lima.

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mengajak masyarakat sadar akan fungsi bahu jalan atau trotoar sebagai ruang publik. Tempat itu bukan area parkir kendaraan, atau berjualan pedagang kaki lima.

Menurut Direktur ITDP Indonesia, Milatia Kusuma, hal itu ditempuh melalui kampanye PARK(ing) Day bertema Kembalikan Ruang Publik Kami. Kampanye itu dilakukan agar masyarakat Jakarta mendapat informasi dan edukasi seluas-luasnya, juga pengambilan kebijakan tentang pentingnya ruang publik.

"Sebuah kota manusiawi adalah kota yang beri prioritas ruang untuk masyarakatnya agar dapat berinteraksi satu sama lain. Bukan kota yang memberikan ruang sebesar-besarnya untuk kendaraan bermotor pribadi," kata Milatia Kusuma di Jakarta, Jumat 16 September 2011.

Jalan Sabang atau sekarang disebut jalan H. Agus Salim, berdasarkan survey ITDP Indonesia, rata-rata dipenuhi sekitar 300 kendaraan pribadi yang parkir setiap jamnya di bahu jalan seluas 4.039 meter persegi tersebut.

"Dari total luas area jalan Sabang, kendaraan bermotor mendapatkan porsi ruang yang lebih besar yaitu sebesar 78 persen, sedangkan pejalan kaki dan ruang publik hanya mendapatkan porsi 22 persen," ujarnya.

Jalan Sabang dikenal sebagai area pusat kota Jakarta, memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan dan warga Jakarta. Area itu dikenal tempat kuliner malam hari, dan kegiatan komersial lainnya. Namun, setelah area kuliner direalokasi, bahu jalan atau trotoar berubah fungsi menjadi tempat parkir kendaraan pribadi.

"Aktivitas parkir itu menyebabkan kemacetan lalu lintas di area tersebut, hal ini pada akhirnya berdampak pada menurunnya kualitas udara bersih di kota Jakarta, dan juga kualitas hidup masyarakat kota Jakarta," ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menyatakan dukungannya pada kampanye ini. Menurutnya, ke depannya DKI akan menambah gedung parkir untuk memindahkan kendaraan-kendaraan yang parkir di bahu jalan tersebut.

"Dari Dishub DKI sendiri mendukung kampanye ini, kami memberi apresiasi kepada warga Jakarta dan ITDP, karena ini bisa dijadikan sebagai contoh. Biasanya warga jakarta itu harus diberi contoh dulu baru melaksanakan," ujar Pristono.

Pristono menyadari, tugas terberat yang disandangnya selama ini untuk membangun kota Jakarta adalah sosialisasi kepada masyarakat. Apalagi hal itu ada kaitannya dengan peraturan atau kebijakan baru.
"Dengan hilangnya parkir kendaraan di bahu jalan, maka premanisme, sampah-sampah akan otomatis hilang. Masyarakat juga bisa nyaman berjalan kaki, dan daerah pusat perdagangan bisa semakin ramai," tuturnya.
• VIVAnews

7 Sep 2011

Kereta Rel Diesel AC Beroperasi di Jatim


SURABAYA, KOMPAS.com - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 H, Gubernur Jawa Timur didampingi Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono meresmikan pengoperasian Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) AC di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Kamis (25/8/2011). 

"Pengoperasian KRDI AC, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan angkutan perkeretaapian kelas ekonomi. Apalagi dilaksanakan mendekati arus mudik lebaran serta menjadi program pengembangan perkeretaapian nasional," kata Soekarwo.
M akin berkembangnya sarana transportasi kereta api, moda ini diharapkan bisa menjadi tulang punggung transportasi nasional. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, diperlukan komitmen tinggi dalam memenuhi kebutuhan transportasi nasional sebagai upaya melayani masyarakat.
Jadi kata Soekarwo, pembangunan Double Track Railway yang melintasi jalur utara pulau Jawa segera dipercepat penyelesaiannya. Ditargetkan, jalu ganda akan selesai pada 2014. Jika jalur ganda beroperasi, maka tingkat efisiensi dan beban jalan raya lebih berkurang, sehingga dapat mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di jalan raya .
Pada kesempatan itu Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menyampaikan, beroperasinya KRDI-AC akan membawa pengaruh besar bagi perindustrian dan tran sportasi di Jatim. KRDI-AC selain mengurangi kepadatan lalu lintas, secara tidak langsung meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB) Ja tim, karena pengusaha bisa memanfaatkan sarana kereta api sebagai alat angkut untuk distribusi usahanya, katanya.
Selain itu, penggunaan kereta api sebagai alat transportasi bisa meningkatkan efisiensi, di antaranya bahan bakar yang lebih hemat, tingkat keamanan yang tinggi, sera penggunaan lahan untuk rel yang lebih hemat ketimbang jalan raya.
KRDI AC ini melayani rute perjalanan Surabaya-Lamongan- Bojonegoro. Kereta ini dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC) dan toilet sebanyak dua unit pada masing-masing gerbong. Sementara susunan tempat duduk dibuat 2-2 agar lebih ergonomis untuk perjalanan jarak jauh.
KRDI AC menampung 580 penumpang. Sebagai upaya pengenalan KRDI-AC, P T. Kereta Api Indonesia mengadakan layanan mudik gratis dari Surabaya-Bojonegoro mulai 25 Agustus 2011 9 September 2011.

3 Agu 2011

drive thru tiket ka kurang peminat

SURABAYA (suarakawan.com) – Meski antrian calon penumpang terjadi saat pembelian tiket kereta api Eksekutif dan Bisnis untuk massa lebaran mulai terjadi peningkatan di beberapa tempat reservasi, namun untuk loket Drive thru di Stasiun Pasar Turi justru tidak ada antrian.
Bahkan menurut Kepala Stasiun Pasar Turi Surabaya, Arifin penjualan tiket di melalui drife truu, per hari hanya mendapatkan omset sekitar 2 Juta Rupiah, artinya tidak sampai melebihi target yang diinginkan.
Padahal, fungsi utama dari drife truu sendiri adalah memudahkan calon penumpang yang berkendara untuk membeli tiket. Selain menghindari antrian di reservasi, calon penumpang juga tidak perlu turun dari kendaraan untuk membeli tiket. dan secara otomatis juga tidak dikenakan biaya parkir.
Arifin menjelaskan, sepinya pembeli tiket melalui layanan drife truu ini dikarenakan banyak masyarakat yang tidak tahu karena sosialasi PT kereta api sendiri. Hal ini berbeda dengan kondisi loket Drive thru di Stasiun gambir yang cukup diminati. Menurut Arifin saat di Indonesia yang mempunyai loket Drive thru hanya ada di Stasiun Gambir Jakarta dan Stasiun Pasar Turi Surabaya.
“Untuk drive thru Stasiun Pasar Turi sendiri baru dibuka sejak Februari lalu, tapi belum ada perkembangan yang signifikan” terang Arifin. (bs/nas)

Polisi Kaji Ulang Pembatasan Mobil Berdasarkan Warna di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membentuk kembali tim untuk membahas kemacetan lalu lintas melalui pembatasan kendaraan berdasarkan warna gelap atau terang. Pembahasan dilakukan bersama Badan Koordinasi Lalulintas (Bakorlantas) DKI Jakarta.
"Kapolda meminta membuat tim kembali untuk menyampaikan usulan contohnya pembatasan sistem penjualan," kata Wakil Kapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Suhardi Alius di Jakarta, Rabu.
Suhardi mengatakan pimpinan Polda Metro Jaya meminta mengulang kembali pembahasan mengatasi kemacetan melalui kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan warna gelap dan terang maupun nomor polisi ganjil atau genap.
Jenderal polisi bintang satu tersebut menegaskan Kapolda belum sepaham dengan rencana pembatasan kendaraan berdasarkan warna gelap dan terang, guna mengurangi kemacetan lalulintas.
Pasalnya, muncul kekhawatiran pemberlakuan pembatasan kendaraan berdasarkan warna memicu gangguan keamanan dan ketertiban akibat kebijakan yang diskriminasi terhadap masyarakat.
Pejabat Polda Metro Jaya menginginkan kebijakan pembatasan kendaraan yang menguntungkan masyarakat, namun dapat mengurangi tingkat kemacetan lalulintas.
Suhardi mencontohkan pembatasan kendaraan berdasarkan warna dimulai dengan diadakan survei jajak pendapat kepada pengguna kendaraan.
Suhardi menambahkan kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan warna masih berupa rencana dalam tahap pembahasan yang belum menjadi keputusan, sehingga pihak kepolisian mencoba memberi saran untuk mengatasi kemacetan yang berempati terhadap masyarakat.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya membahas kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan warna gelap dan terang di jalur protokol yang dilalui busway, guna mengatasi kemacetan lalulintas.
Rencananya, kebijakan tersebut, akan diujicobakan saat penyelenggaraan pesta olahraga negara Asia Tenggara (SEA Games) di Jakarta, November 2011.

Kopaja AC Siap Bersaing dengan Transjakarta

VIVAnews - Sebanyak 20 armada Kopaja berpendingin ruangan  akan dikembangkan untuk trayek lain sebagai tranportasi publik alternatif selain Bus Transjakarta. Angkutan umum ini dipastikan sudah dapat melayani masyarakat pada Rabu, 3 Agustus 2011 besok.

Ketua Umum PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki, mengatakan, peluncuran 20 armada bus Kopaja ini hanya sebagai langkah awal. Nantinya akan diluncurkan 75 bus Kopaja AC untuk sejumlah trayek pada jalur alternatif.

"Tidak menutup kemungkinan dikembangkan ke trayek (Kopaja) lainnya," ujar Nanang di Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2011.

Menurut Danang, alasan kenapa PT Kopaja baru melakukan perubahan saat ini karena terkendala banyak hal. Salah satunya adalah biaya yang besar untuk pengadaan sarana ini. Sebagai contoh nilai investasi sebanyak 20 armada ini diperkirakan mencapai Rp400 miliar.

PT Kopaja mendapat dukungan dari Astra group untuk melakukan pembenahan fisik. Bukan hanya pembenahan fisik bus, pola manajemen juga dirubah total, yakni sopir dan kondektur dibayar dengan sistem honor-gaji, juga mendapatkan asuransi kesehatan.

"Dengan dihapusnya sistem setoran maka tidak akan ada lagi bus yang ugal-ugalan," ungkapnya.

Dari segi pengelolaan, tambah Nanang, pengoperasian dan pengawasan dilakukan dalam pola manajemen satu atap. Tidak lagi dengan sistem kendaraan dibawa pulang masing-masing pemilik.

Kendaraan juga akan selalu melewati aspek pemeriksaan, baik sebelum maupun sesudah beroperasi. Pada pintu masuk dan keluar armada baru juga dipasang alat pengukur jumlah penumpang, sehingga memudahkan penghitungan.

Alat ini yang tidak dimiliki armada lain, sehingga tidak mungkin pola manajemen gaji diterapkan pada armada bus lama.

Kendaraan baru ini memiliki tiga pintu utama, khusus pintu masuk dan keluar dilengkapi sistem elektrik yang bergerak searah.

Alat kontrol manual ini berfungsi mencatat jumlah penumpang yang masuk dan keluar. Operasional pada jalur juga akan dilakukan pengawasan oleh petugas lapangan, khususnya mengenai pola mengemudi.

"Operasional kendaraan juga ditingkatkan dengan sikap yang baik, berseragam, rapih, dan kebersihan armada," tandasnya. (umi)
• VIVAnews

29 Jul 2011

Pembangunan Busway Koridor 11 Disosialisasikan

JAKARTA (Pos Kota) – Tahun ini (2011), busway koridor XI (Pulogebang-Kp. Melayu) siap dioperasikan. Direncanakan pada Februari persiapan lelangnya sudah dimulai.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono mengatakan persiapannya sudah mulai dilakukan sekitar Februari atau Maret. “Kita usahakan mempercepat teknis perencanaannya,” kata Pristono, Senin, (10/1).
Sehingga jika tidak ada hambatan, pada Mei atau Juni sudah bisa tandatangan kontrak dengan pemenang tender. Sehingga akhir tahun kisaran September atau Oktober, transjakarta koridor 11 bisa beroperasi. “Ini merupakan tantangan bagi saya untuk bisa
mengoperasikan transjakarta koridor 11,” tambahnya.
Anggaran sekitar Rp180 miliar disiapkan. Sedangkan bus yang dibutuhkan ada 44 bus gandeng. Diperkirakan dari koridor ini bisa mengangkut sekitar 30 ribu penumpang perhari di Jakarta Timur dan sekitarnya.
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi, Darmaningtyas, menilai pemilihan rute Kampung Melayu- Pulogebang untuk busway sudah tepat. Meski demikian, rute busway yang sebenarnya dibutuhkan oleh warga DKI adalah Ciledug-Blok M. “Tapi itu memang
tidak bisa diadakan karena lebar jalan yang terbatas,” kata Darmaningtyas.
Rute busway koridor 11, kata Darmaningtyas, dapat mengangkut commuter yang berasal dari Bekasi Utara dan warga DKI dari kawasan Jakarta Timur. Namun rute ini tidak terlalu signifikan mempengaruhi kepadatan kendaraan di Jakarta, untuk itu Darmaningtyas berharap pengoperasian bus dapat dilakukan secara optimal.
Sayangnya, rencana Pemprov untuk bisa mengoperasikan 15 koridor kemungkinan tidak bisa dilakukan. Terutama untuk koridor XIII (Ciledug-Blok M), koridor XIV (Kalimalang-Blok M), dan koridor XV (Depok-Manggarai). Artinya, transjakarta hanya akan dibangun hingga koridor XII (Tanjung Priuk-Pluit).
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Sarwo Handayani membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan untuk tahun anggaran 2011, penambahan koridor busway hanya dilakukan untuk koridor XI dengan rute Kampung Melayu-Pulogebang. Sedangkan, di tahun 2012, Pemprov akan membangun Koridor XII dengan rute Tanjungpriok-Pluit.
Ia beralasan kemampuan anggaran Pemprov DKI untuk melanjutkan tiga koridor lainnya tidak memadai. “Kita melihat kemampuan kita, salah satunya kemampuan anggaran daerah,” katanya. Menurutnya, setelah di kaji ulang, ternyata jalur busway yang harus
dibangun di tiga koridor tersebut tidak dapat dibangun tanpa membuat jalan layang. Misalnya seperti koridor yang akan melalui kawasan Pasar Minggu (Koridor XIV), tidak mungkin tanpa jalan layang atau elevated road, karena jalur jalannya sempit,”
katanya.

rencana pengembangan pelabuhan benoa


TEMPO Interaktif, Denpasar:Rencana pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali, hingga kini terus terkatung-katung dan tidak bisa segera direalisasi. Sebab, proposal pengembangan yang diajukan kepada Pemerintah Provinsi serta DPRD Bali sejak 1995 untuk dimintai persetujuannya, belum mendapat jawaban. Sebaliknya, PT Pelindo III Cabang Bali, sebagai pengelola Benoa, terus didesak DPRD agar memberikan kontribusi bagi APBD.
''Sebagai BUMN yang beroperasi di Bali, kami berupaya bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan Bali. Tapi kami juga mengharapkan adanya pengertian dan koordinasi berkaitan dengan rencana pengembangan pelabuhan yang sudah lama kami ajukan,'' kata Kepala PT Pelindo III Cabang Bali Udaranto Pujiharnoko di ruang kerjanya, Jumat (5/4).

Lagi pula, menurut Udaranto, dalam kapasitasnya sebagai kepala cabang, dia tidak bisa memberikan keputusan tentang pemberian kontribusi tersebut. Yang jelas, kata Udaranto, pihaknya telah menyampaikan permintaan DPRD itu kepada direksi PT Pelindo III yang berpusat di Surabaya. DPRD Bali meminta 2,5 persen dari total penghasilan PT Pelindo III Cabang Bali. Permintaan itu juga disampaikan kepada Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, serta Menteri Keuangan sejak pemerintahan Abdurrahman Wahid.

Ketua DPRD Bali Ida Bagus Putu Wesanawa BA, yang dihubungi secara terpisah, mengharapkan agar tidak mengkaitkan antara kewajiban BUMN memberikan kontribusi dengan rencana pengembangan Benoa. ''Tim Kontribusi yang dibentuk DPRD Bali sebenarnya menindaklanjuti kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan BUMN-BUMN yang beroperasi di Bali,'' katanya. Sedangkan rencana pengembangan pelabuhan itu sendiri, menurut Wesnawa, harus dikaji secara menyeluruh, termasuk pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat sekitar pelabuhan. (Alit Kertaraharja-Tempo News Room)