10 Jun 2011

50 Kereta buatan Inka bakal selesai tahun ini

PT Industri Kereta Api (Inka) tahun ini berencana menyelesaikan pembangunan 50 unit kereta senilai sekitar Rp160 miliar pesanan Departemen Perhubungan.
Direktur Utama Inka Roos Diatmoko mengatakan pesanan Dephub itu mencakup 37 unit kereta api (KA) baru kelas ekonomi dan 20 unit KA rehabilitasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang saat lebaran.
“Kami akan berusaha memenuhi semua pesanan itu tahun ini, tapi secara bertahap,” katanya di Jakarta, akhir pekan lalu
Dia menjelaskan pihaknya akan menyelesaikan pesanan 37 unit kereta baru dengan masing-masing 10 unit yang akan dikirimkan sebelum lebaran dan sisanya setelah hari raya.
Roos mengungkapkan saat ini kapasitas terpakai Inka telah mencapai di atas 80% atau meningkat signifikan dari tahun lalu yang hanya 60%. Peningkatan utilisasi itu, jelas dia, didorong oleh peningkatan pesanan kereta dan gerbong baru, baik dari PT Kereta Api (KA) maupun Departemen Perhubungan. “Kami agak kesulitan memenuhi karena pesanan terus bertambah.”

Dephub sejak tahun lalu telah memesan sekitar 78 unit kereta penumpang kelas ekonomi untuk mendukung angkutan KA komuter DKI Jakarta serta Jawa dan Sumatra dengan nilai sekitar Rp132 miliar.
Pesanan PT KA
Sementara itu, PT KA juga mengajukan komitmen pemesanan sebanyak 92 unit gerbong dengan rincian 10 unit kereta barang (gerbong), 32 gerbong kontainer, dan 50 gerbong batu bara. Nilai pesanan dari PT KA tersebut diperkirakan mencapai Rp50 miliar.
Sekretaris Perusahaan Inka Bambang Sundjaswono sebelumnya mengatakan Malaysia dan Australia berminat memesan kereta buatan perusahaan tersebut.
Malaysia berencana memesan kereta penumpang, sedangkan Australia memesan under frame kereta datar senilai Rp10 miliar.

Dia menjelaskan pesanan Malaysia merupakan lanjutan dari beberapa kali pesanan sebelumnya. Inka sebelumnya pernah mengirimkan pesanan gerbong berpendingin (bogie refeer flat wagon) untuk angkutan makanan segar sebanyak 55 unit kepada Kereta Tanah Melayu Malaysia.
Khusus untuk pesanan Australia, papar Bambang, masih dalam pembicaraan intensif kedua belah pihak.
Source :Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar