24 Jan 2011

Greater Jakarta Persiapan Jadi Negara Maju


VIVAnews - Greater Jakarta dianggap sebagai cara untuk mempersiapkan Indonesia menjadi negera maju pada kurun waktu 2015 hingga 2020 nanti. Pengembangan wilayah ibukota merupakan langkah awal untuk mewujudkan hal ini.

Meski konsep Greater Jakarta belum dibicarakan secara menyeluruh, tapi gagasan ini sebagai upaya agar Indonesia siap untuk masuk dalam jajaran negara maju. 

Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mempersiapkan seluruh sumberdaya yang dimilikinya untuk mengembangkan keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membangun ibukota dengan konsep Greater Jakarta.

Menurut Rektor ITB, Akhmaloka, pengembangan wilayah itu melingkupi daerah Purwakarta, bagian barat hingga daerah Banten, dan wilayah selatan sampai Sukabumi.

"Presiden minta ITB, karena kami universitas yang fokus pada bidang sains dan teknologi. Ahli tata kota, ahli infrastruktur, ahli jalan, komunikasi akan dipersiapkan," ujarnya saat berbincang dengan VIVAnews.com.

Ditambahkan Akhmaloka, memang perlu ada kajian yang menyeluruh dan mantang. Dengan Greater Jakarta, presiden ingin memperluas pusat perdagangan, dan serta industri, sehingga produktivitasnya juga ikut diperluas dan menjadi besar.

"Memang sebetulnya tidak detail, tapi bagaimana kesiapan Indonesia untuk memasuki abad 21 masuk jajaran negara yang maju itu keinginan presiden," ujarnya.
Program Greater Jakarta mengingatkan pada konsep pembangunan Malaysia juga memilih jalan memperluas ibukota sebagai jalan keluar. Kuala Lumpur dibangun menyatu dengan sejumlah kota di sekitarnya. Rencana itu menjadi bagian dari apa yang disebut sebagai Program Tranformasi Ekonomi Malaysia.
Program ini adalah roadmap pembangunan negeri jiran itu yang diluncurkan Oktober 2010. Dari roadmap itu, rencana pembangunan Kuala Lumpur dimasukan dalam bab tersendiri.  Dalam bab itu dijelaskan bahwa Kuala Lumpur akan terhubung dengan Putrajaya, Shah Alam, Petaling Jaya, Klang, Kajang, Subang Jaya, Selayang, Ampang Jaya dan Sepang.
Bila penduduk menyebar ke sejumlah kota itu, pemerintah akan menata Kuala Lumpur menjadi kota yang memenuhi standar kesehatan dunia, tapi juga memanjakan kaum yang suka belanja dan pengemar hiburan.
Ada tiga cara yang akan dilakukan. Pertama, kota Kuala Lumpur yang memiliki dua sungai dan waterfront, akan dibangun sebagai pusat belanja dan komersil.
Malaysia akan mengembangkan pusat kota Kuala Lumpur yang memiliki dua sungai dan waterfront sebagai pusat komersial dan belanja. Mendukung rencana itu maka akan dilakukan peremajaan sungai dan pembangunan kembali kawasan sekitarnya.
Kedua, memperluas kawasan terbuka hijau. Dari  12 meter persegi per kapita menjadi 16 meter persegi per kapita. Ini sesuai dengan standar WHO. Peningkatan kawasan hijau akan meningkatkan kualitas hidup.
Ketiga, beberapa aset alami kawasan Kuala Lumpur  seperti Penjara Pudu dan stasiun kereta dalam kota, akan diubah menjadi tempat atraksi.
• sumber:  VIVA news

11 Jan 2011

Anis: DPR akan Wujudkan Gedung Baru


Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Anis Matta menegaskan bahwa DPR akan mewujudkan pembangunan gedung baru--yang sempat menjadi sorotan media beberapa waktu lalu--karena seluruh fraksi telah sepakat.

"Seluruh pimpinan fraksi di DPR RI sudah sepakat untuk membangun gedung baru," kata Anis Matta di Gedung DPR RI di Jakarta, Senin.

Menurut Anis, kesepakatan tersebut diputuskan pada rapat konsultasi antara pimpinan DPR RI dengan pimpinan fraksi-fraksi, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), serta Sekretariat Jenderal DPR RI, pada Nopember 2010.

Pada rapat konsultasi, menurut Anis, kelima pimpinan DPR hadir, seluruh pimpinan fraksi hadir, seluruh anggota BURT hadir, serta Sekretaris Jenderal DPR RI juga hadir.

"Kritik dan perbedaan pandangan sudah dibahas dan diakomodasi para rapat konsultasi tersebut," katanya.

Menurut dia, jika ada salah satu fraksi saja yang tidak sepakat maka rencana pembangunan gedung baru itu belum akan dilaksanakan.

Ditanya soal rencana anggaran, menurut Anis, akan diupayakan seefisien mungkin, tapi spaefisikasi dan kualitasnya mengikuti aturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Rencana anggaran tersebut, kata dia, dari penghitungan semula serbesar Rp1,8 triliun, setelah dihitung ulang bisa diturunkan menjadi Rp1,3 triliun.

"Seperti harapan Ketua DPR RI Marzuki Alie, pimpinan DPR RI mengharapkan agar rencana anggaran itu bisa turun hingga Rp800 miliar," katanya.

Anis menegaskan, gedung baru dengan ketinggian 36 lantai yang akan dibangun DPR RI bukan gedung mewah, tapi fasilitasnya seperti gedung perkantoran biasa tanpa fasilitas kolam renang.

Jika masih ada yang menyuarakan penolakan pembangunan gedung baru, menurut dia, penolakan itu dilakukan oleh oknum atau perorangan, tapi tidak bisa mengubah keputusan rapat konsultasi DPR RI.

Menurut Anis, rencana pembangunan gedung DPR RI sudah lama ditunda sehingga akan dibangun pada 2011.

Ia berharap, masyarakat bisa memahami kondisi anggota DPR RI untuk bekerja lebih baik dengan gedung yang lebih proporsional.

Pembagunan gedung baru DPR RI tersebut, menurtu dia, akan dilaksanakan selama tiga tahun dengan sistem pembiyaaan "multi years".

"Anggarannya sudah turun sejak tiga tahun lalu, tapi karena pembangunnya ditunda sehingga anggarannya belum digunakan," katanya.
sumber:   (ANTARA News)

Kemenhub Siapkan Multi Bandara Untuk Jakarta


Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan sedang menyiapkan konsep pengembangan multi bandara untuk Bandara Soekarno-Hatta (Soeta), Jakarta agar ada bandara komersial alternatif di ibu kota negara ini.

"Ini terjadi karena Bandara Soeta sebagai salah satu pusat moda transportasi udara di Indonesia, kapasitasnya sudah berlebih, baik penumpang, maupun pergerakan pesawatnya," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjawab pers di Jakarta, Selasa.

Ia memberikan contoh, tahun lalu saja, penumpang Bandara Soeta baik domestik maupun internasional mencapai 43,7 juta orang atau melebihi kapasitas sesuai disain awal sebesar 22 juta penumpang.

Oleh karena itu, kini, lanjutnya, pemerintah sedang menunggu hasil penelitian dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk menentukan bandara di wilayah Soekarno-Hatta yang nantinya layak untuk dijadikan sebagai bandara alternatif.

Bambang menjanjikan, hasil penelitian tersebut bisa diketahui hasilnya pada April tahun ini, sehingga akhir tahun 2011 pemerintah mulai membuat rancangan awal (grand design).

"Ada beberapa kemungkinan bandara alternatif diantaranya Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Curug dan juga Bandara Pondok Cabe," katanya.

Bambang menambahkan, konsep multi bandara ini juga biasa diterapkan kota-kota megapolitan lainnya di dunia untuk mengatasi kelebihan kapasitas jumlah penumpang, seperti di Jepang yang mempunyai dua bandara komersial yakni Bandara Narita dan Fukuoka.

"Bandara alternatif tersebut terhubung secara baik melalui berbagai moda transportasi seperti jalan tol atau kereta bandara," katanya.

Namun, Bambang enggan merinci perkiraan investasi untuk bandara alternatif tersebut karena masih harus menunggu studi JICA.

Ia juga mengakui, Bandara Soekarno-Hatta dalam rencana induk awal plan awal yang telah ditentukan pemerintah pada 1986 akan dbangun empat landasan pacu (runway). Saat ini telah dibangun dua runway, sehingga kedepan, pemerintah akan membangun kembali dua landasan pacu.

"Kapasitas dua runway yang telah ada tersebut maksimal 52 frekuensi penerbangan perjamnya, dengan dibangunnya dua runway lagi maka diharapkan kapasitas frekuensi penerbangan saat ini bisa tercukupi," katanya.

Sementara itu Direktur Operasi Tehnik Angkasa Pura II Salahudin Rafi memperkirakan tahun ini jumlah penumpang meningkat hingga 14 persen karena banyak maskapai menambah jumlah pesawatnya tahun ini.

"Untuk itu memang dibutuhkan multi bandara sebagai alternatif," demikian Rafi.(*)
sumber:  (ANTARA News)

10 Jan 2011

Tangerang Selatan Bangun Monorel Serpong-Bandara

 
TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten sedang mengkaji rencana pembangunan monorel jalur Serpong - Bandara Soekarno Hatta, sebagai program peningkatan sarana perhubungan kota.
Penjabat Walikota Tangerang Selatan Eutik Suarta menyatakan pra rencana pembangunan monorel menuju Bandara Seokarno Hatta-Tangerang, telah mendapatkan sinyal positif dari pemerintah pusat. "Jalur monorel Rawabuntu-Bandara merupakan pembangunan skala nasional di bawah kewenangan pemerintah pusat. Wapres Budiono telah membicarakan transportasi massal (monorel) Tangerang Selatan-Depok-Bandara,"kata Eutik.

Eutik mengatakan, dari pembicaraan pemerintah pusat, maka pemerintah kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Kota Depok telah diajak serta oleh Kementerian Perhubungan untuk membicarakan tindak lanjut pra rencana pembangunan monorel. “
Pemerintah pusat meminta pemikiran konkrit dari pemerintah daerah untuk menindak lanjuti rencana studi kelayakan, penyusunan dan mengefektifkan pembangunan monorel,”katanya. Khusus untuk wacana pembangunan monorel tersebut, kata Eutik, wali kota Tangerang Selatan maupun wali kota Depok setiap bulan rapat dan melaporkan kepada Menteri Perhubungan.

Pembangunan jalur monorel ditegaskan Eutik, merupakan bagian dari rencana pembangunan moda transportasi makro dibawah koordinasi Kementerian Perhubungan dengan membentuk tim pembangunan jalur trasportasi Tangerang-Depok-Jakarta. Jalur monorel sendiri adalah lintas kota-kabupaten dan lintas Provinsi Banten-Jawa Barat-DKI Jakarta.

Sesuai pra perencana, Monorel akan melalui 15 shelter kereta api dan telah diusulkan kepada Kementerian Perhubungan. Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Tangerang Selatan Agus Mulyadi mengungkapkan siang ini Dinas Perhubungan Provinsi Banten akan melakukan ekspose di Hotel Santika Bumi Serpong Damai. Pemprov Banten juga telah memberikan peta pra rencana itu kepada Dinas Perhubungan Tangerang Selatan.
Pembangunan monorel ini diharapkan akan mengatasi kemacetan di Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Termasuk mengantantisipasi kiriman kemacetan lalu lintas dari DKI Jakarta, karena dua daerah tersebut menjadi penyangga DKI Jakarta yang ingin ke Bandara Soekarno Hatta, akan diarahkan dari stasiun di Jakarta menuju Stasiun Rawabuntu lalu diantar ke Bandara Seokarno Hatta.
sumber: TEMPO Interaktif

6 Jan 2011

Busway Koridor 9 dan 10 Diresmikan


Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meresmikan beroperasinya busway koridor 9 dan 10 di Central Park, Jakarta Barat, Jumat (31/12). Jadi hingga kini ada 10 koridor yang beroperasi.

Selain gubernur, Ketua DPR Marzuki Alie juga menghadiri acara itu. Usai peresmian, Fauzi Bowo ikut menjajal perjalanan perdana bus Trans Jakarta koridor 9 melalui Halte Podomoro City, menuju Kuningan lewat Slipi dan Gatot Subroto.

Jalur Trans Jakarta di sepanjang jalan pun hari ini mulai disterilisasi. Jalur dijaga ketat sejumlah aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Dinas Perhubungan.

Gubernur, yang karib disapa Foke, itu berharap warga menjaga kelancaran jalan dengan tidak menyerobot jalur. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkirakan pengguna busway akan bertambah 20 hingga 50 ribu orang per hari.

Sementara itu, harga tiket bus Trans Jakarta per sekali naik Rp3.500. Tapi, khusus hari ini, pelayanan di dua koridor itu dapat dimanfaatkan masyarakat mulai pukul 14.00 WIB hingga 19.00 WIB.(RAS)
 sumber: Metrotvnews.com

5 Negara Calon Penguasa Ekonomi Dunia Tahun 2030


Berikut ini profil singkat lima raksasa ekonomi dunia 2030.

1. China
Pada 2030, China akan menjadi negara adikuasa secara ekonomi. volume PDB China diperkirakan akan mencapai US$73,5 triliun atau tertinggi di dunia.Saat ini, PDB China mencapai US$5,9 triliun atau terbesar kedua dunia. China akan menguasai 24 persen ekonomi dunia. Negeri dengan jumlah penduduk tertinggi sejagat ini akan tetap menjadi mesin utama pertumbuhan yang ditopang oleh industri manufaktur. Apalagi, kaum berpendidikan tinggi di China melonjak sangat signifikan.

2. Amerika Serikat
Saat ini, Amerika merupakan mbahnya kapitalisme dunia dan negara adidaya ekonomi dengan PDB terbesar dunia, yakni US$14,6 triliun. Amerika juga termasuk negara kaya dunia dengan tingkat pendapatan penduduk per kapita cukup besar, yakni US$46.760 per tahun.

Jumlah penduduk dan kondisi geografis membuat negara adidaya ini tak muncul sebagai negara paling kaya di dunia. Negara ini mengedepankan perekonomi kapitalis yang tak terlalu memprioritaskan program sosial. Namun, negara ini tak ragu menghabiskan anggaran besar untuk pendidikan. Meski tergolong maju, kesenjangan sosial-ekonomi di negara ini cukup kentara.

3. India
PDB India diperkirakan akan mecapai US$30 triliun dalam dua dekade lagi. India yang juga memiliki populasi terbesar kedua di dunia, diperkirakan akan menjadi mesin pertumbuhan besar kedua setelah China. Negara ini telah meningkatkan investasi luar biasa besar dari 24 persen PDB pada 2000 menjadi 40 persen PDB pada 2010. Kapasitas produksi, perbaikan infrastruktur, serta upaya memperbaiki standar pendidikan akan memicu pertumbuhan India.

4. Brazil
Sebagai calon raksasa ekonomi keempat di dunia, PDB Brazil diperkirakan akan mencapai US$12,2 triliun pada 2030. Selain memiliki jumlah penduduk yang tinggi, Brazil juga dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber alam serta perkembangan di industri manufaktur.

5. Indonesia
Indonesia merupakan salah satu kuda hitam yang akan menempati posisi kelima dunia pada 2030. Indonesia bukan hanya menggeser Rusia, melainkan juga menggeser Jepang yang kini merupakan kekuatan ekonomi terbesar ketiga dunia. Pada saat itu, Indonesia akan memiliki PDB sebesar US$9,3 triliun.

Saat ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting di ASEAN. Dari 565 juta populasi ASEAN, Indonesia mencakup 40 persennya. Dari total PDB US$1,3 triliun, 50 persennya juga dikuasai Indonesia. Indonesia tengah berupaya menggenjot infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen per tahun.
 sumber:  www.madhie.com/