JAKARTA, KOMPAS.com —  Dinas Kesehatan DKI Jakarta berencana membangun 19 pusat kesehatan  masyarakat dengan pelayanan rawat inap di beberapa kecamatan. Tahun ini  sudah terdapat tiga puskesmas rawat inap di tiga kecamatan, yakni  Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Tambora, dan Kecamatan Kebon Jeruk.
"Dengan  adanya puskesmas rawat inap ini, pelayanan kesehatan dapat dijangkau  oleh tiap kalangan masyarakat terutama yang berada di lingkungan padat  penduduk," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati di  Balaikota Jakarta, Rabu (12/10/2011).
Sejauh ini, kapasitas  puskesmas rawat inap memang tidak banyak. Puskesmas Jagakarsa di Jakarta  Selatan, misalnya, baru berkapasitas 20 tempat tidur dengan rincian  lima tempat tidur untuk feeding centre dan 15 tempat tidur  untuk rawat inap. Adapun Puskesmas Tambora di Jakarta Barat memiliki  kapasitas delapan tidur dan tahun ini ditargetkan ada penambahan  sebanyak 12 tempat tidur. Di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hanya  tersedia enam tempat tidur untuk rawat inap.
"Jika ada penambahan anggaran, maka yang di Kebon Jeruk akan segera dilakukan penambahan tempat tidur," kata Dien.
Selain  tiga puskemas yang sudah melayani rawat inap, tahun ini akan dibangun  sembilan puskesmas rawat inap dari target 19 puskesmas itu. Puskesmas  ini akan dibangun di Kecamatan Cilincing, Penjaringan, dan Koja di  Jakarta Utara. Di Jakarta Selatan, puskesmas serupa dibangun di  Kecamatan Mampang Prapatan, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Kembangan,  Tebet, dan  Pasar Minggu.
"Itu semua merupakan wilayah padat penduduk dan terdapat kantong-kantong masyarakat kumuh di wilayah tersebut," ujar Dien.
Pada  2012, tujuh puskesmas akan kembali dikembangkan untuk melayani jasa  rawat inap. Tujuh puskesmas tersebut berada di Kecamatan Ciracas dan  Kramat Jati (Jakarta Timur), Kecamatan Sawah Besar dan Cempaka Putih  (Jakarta Pusat), serta Kecamatan Kalideres dan Grogol Petamburan  (Jakarta Barat).  "Untuk Grogol Petamburan ini akan dibangun baru  puskesmasnya," kata Dien.
Mengenai anggaran pembangunan ini, ia  mengatakan tergantung kebutuhan masing-masing puskesmas. Dengan begitu,  anggaran setiap puskesmas tidak sama satu dan lainnya. Puskesmas baru di  Grogol Petamburan, misalnya, dianggarkan sebesar Rp 8 miliar-Rp 10  miliar.
Selain pembangunan fisik gedung puskesmas, hal lain yang  harus diperhatikan dalam pelayanan puskesmas rawat inap ini adalah  keberadaan tenaga medis. Menurut Dien, pelayanan medis tidak bisa hanya  mengandalkan tenaga medis yang sudah ada karena jam kerja mereka akan  bertambah. "Harus ada penambahan atau pengaturan yang jelas untuk dokter  dan perawat yang berjaga agar masyarakat terlayani dengan baik,"  ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar