9 Des 2010

KBT mengurangi 30% banjir di jakarta

KANAL BANJIR TIMUR DAPAT KURANGI BANJIR 30 PERSEN



Jakarta, 23/2/2010 (Kominfo-Newsroom) Gubernur DKI Jakarta Fauzi
Bowo mengatakan, dengan beroperasinya Kanal Banjir Timur (KBT)
dapat mengurangi banjir di ibukota sekitar 30 persen dari luas
daerah luasan DKI Jakarta.
Jadi keberadaan KBT bukan untuk menjamin DKI bebas banjir, dan
untuk itu masyarakat di aliran sungai Ciliwung harus tetap waspada,
tapi dengan adanya KBT dan normalisasi Kanal Banjir Barat (KBB),
dapat mengurangi lama genangan, katanya saat meninjau KBT di Area
KBT Jakarta, Selasa (23/2) pagi.
Dengan adanya kanal-kanal tersebut dan berfungsinya drainse
secara maksimal, diharapkan akan dapat mengurangi lama genangan
seperti yang terjadi pada tahun-tahun lalu dimana genangan bisa
mencapai tiga hari.
Saat ini kalau terjadi banjir, genangannya hanya beberapa jam
saja, sehingga warga masyarakat yang terkena banjir dapat kembali
ke rumah dan kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa.
Khusus daerah di Jakarta Timur yang pada tahun sebelumnya bila
musim hujan selalu kebanjiran, kini dengan keberadaan Kanal Banjir
Timur (KBT) boleh sedikit bernapas lega, mereka tidak lagi terkena
banjir, demikian pula di kawasan KBB.
Dia mengakui, daerah aliran sungai Ciliwung belum dapat
terhindar dari banjir pada tahun ini, karena belum.tersamb ung
dengan KBT, dan diharapkan dalam beberapa tahun ke depan akan
dibangun interkoneksi antara sungai Ciliwung dengan KBT.
Selain itu, akan diupayakan berkordinasi dengan daerah hulu
duntuk memperbesar kapasitas tampungan air dari sungainya, atau
membangun waduk baru dan memaksimalkan pompa air.
Untuk itu, masyarakat diminta agar tidak membuang sampah ke
aliran air, karena pada gilirannya sampah tersebut akan membuat
saluran air menjadi mampet dan drainase tidak berfungsi secara
optimal.
sumber : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar