VIVAnews - Proyek pembangunan pengelolaan sampah terpadu Bantar Gebang akhirnya dimulai. Proyek ini ditargetkan mampu menghasilkan energi listrik dari sampah hingga 26 megawatt.
Realisasi proyek berteknologi tinggi ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Kamis 2 April 2009. "Proyek ini ditargetkan selesai dua sampai tiga tahun ke depan," kata Fauzi.
Ia berharap tempat pembuangan sampah terpadu Bantar Gebang ini dapat menjadi proyek percontohan kota lain di Indonesia. Dengan lahan seluas 108 hektare ini, sampah yang tertampung setiap harinya akan diolah menjadi kompos dan energi listrik. Setiap hari diperkirakan tertampung 4.500 ton sampah.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan tempat pembuangan sampah serupa di kawasan Ciangir Tangerang. TPST Bantar Gebang untuk pengelolaan sampah Jakarta bagian Timur dan Bekasi, sedangkan Ciangir untuk sampah Jakarta bagian Barat dan Tangerang.
Pembangunan dilaksanakan sesuai UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang Berwawasan Lingkungan. Proyek senilai Rp 800 miliar ini menyedot sekitar 1.200 pekerja.
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar