8 Des 2011

Belanda Siap Biayai Pembangunan 'Tembok Laut' Jakarta

Jakarta - Belanda akan membantu pembiayaan dan tenaga ahli terkait rencana pembangunan tembok atau tanggul laut (sea wall) di Teluk Jakarta. Hal ini merupakan bagian dari rencana strategis Jakarta Coastal Defence (JCD) yang desainnya ditargetkan selesai 2013.

"Pihak Belanda akan membantu dari segi pembiayaan dan juga tenaga ahli, diharapkan pembangunan Sea Defence ini desainnya sudah siap pada tahun 2013," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak seperti dikutip dari situs Kementerian PU, Selasa (28/6/2011).

Proyek sea wall merupakan bangunan penahan banjir serta penyediaan air bersih bagi warga DKI Jakarta dalam jangka panjang.

Sebagai bentuk keseriusan Belanda, dijadwalkan Misnistry of Infrastructure and Environment Netherland Michiel de Lijster akan berkunjung ke Indonesia pada 29 Juni-14 Juli 2011. Kemudian Minister for European Affairs juga akan berkunjung pada 2 Juli-7 Juli 2011.

Kementerian Pekerjaan Umum bersama Pemprov DKI, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) dan Pemerintah Belanda menyiapkan rencana pembuatan Sea Wall. Rencana sea wall tersebut sebagai Sea Defense pada lepas pantai yang berada di Jakarta seperti Marunda.

Hermanto mengatakan sungai-sungai yang kini fungsinya sebagai drainase akan dikeruk lebih dalam. Namun dikarenakan permukaan air laut lebih tinggi dan permukaan tanah di Jakarta semakinmenurun, maka diperlukan pembuatan reservoir (waduk). Dengan demikian, air disimpan terlebih dahulu dan kemudian dipompa.

"Untuk mencari lahan pembuatan waduk di Jakarta Utara sangat sulit. Solusinya, bangunan waduk dimajukan ke arah laut dengan membuat tembok. Jadi, akan nampak seperti waduk yang ada jalannya dengan lebar sekitar 200-500 meter. Waduk akan dibuat di dalam laut. Ini untuk jangka panjang," jelasnya.

Ia menjelaskan terdapat empat rencana strategi dalam proyek Jakarta Coastal Defence (JCD). Yaitu antara lain melanjutkan langkah-langkah yang mendesak, membuat lentingan pada tanah di kota, lentingan pada lepas pantai dengan sungai-sungai utama, dan lentingan pada lepas pantai dengan sungai-sungai utama. Rencananya keempat strategi tersebut akan diusulkan dalam agenda workshop dengan pihak pemerintah Belanda.

Strategi ini nantinya akan dituangkan dalam sebuah Master Plan dan akan dipresentasikan dalam agenda Workshop, Jakarta Coastal Defense Strategy Study bekerja sama dengan Pemerintah Belanda. Pihak kementerian pekerjaan umum mengusulkan untuk pembuatan jalan di atas Sea Defense tersebut yang langsung menghubungkan ke bagian Utara Jakarta.

"Setelah kita tuangkan dalam Master Plan, kita akan pilih strategi mana yang paling efektif. Kemudian memilih kolaborasi yang selanjutnya dilakukan uji feasibility study," jelas Hermanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar