VIVAnews - Sebanyak 20 armada Kopaja berpendingin  ruangan  akan dikembangkan untuk trayek lain sebagai tranportasi publik  alternatif selain Bus Transjakarta. Angkutan umum ini dipastikan sudah  dapat melayani masyarakat pada Rabu, 3 Agustus 2011 besok.
Ketua  Umum PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki, mengatakan,  peluncuran 20 armada bus Kopaja ini hanya sebagai langkah awal. Nantinya  akan diluncurkan 75 bus Kopaja AC untuk sejumlah trayek pada jalur  alternatif.
"Tidak menutup kemungkinan dikembangkan ke trayek (Kopaja) lainnya," ujar Nanang di Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2011.
Menurut  Danang, alasan kenapa PT Kopaja baru melakukan perubahan saat ini  karena terkendala banyak hal. Salah satunya adalah biaya yang besar  untuk pengadaan sarana ini. Sebagai contoh nilai investasi sebanyak 20  armada ini diperkirakan mencapai Rp400 miliar.
PT Kopaja mendapat  dukungan dari Astra group untuk melakukan pembenahan fisik. Bukan hanya  pembenahan fisik bus, pola manajemen juga dirubah total, yakni sopir  dan kondektur dibayar dengan sistem honor-gaji, juga mendapatkan  asuransi kesehatan.
"Dengan dihapusnya sistem setoran maka tidak akan ada lagi bus yang ugal-ugalan," ungkapnya.
Dari  segi pengelolaan, tambah Nanang, pengoperasian dan pengawasan dilakukan  dalam pola manajemen satu atap. Tidak lagi dengan sistem kendaraan  dibawa pulang masing-masing pemilik.
Kendaraan juga akan selalu  melewati aspek pemeriksaan, baik sebelum maupun sesudah beroperasi. Pada  pintu masuk dan keluar armada baru juga dipasang alat pengukur jumlah  penumpang, sehingga memudahkan penghitungan.
Alat ini yang tidak dimiliki armada lain, sehingga tidak mungkin pola manajemen gaji diterapkan pada armada bus lama. 
Kendaraan baru ini memiliki tiga pintu utama, khusus pintu masuk dan keluar dilengkapi sistem elektrik yang bergerak searah.
Alat  kontrol manual ini berfungsi mencatat jumlah penumpang yang masuk dan  keluar. Operasional pada jalur juga akan dilakukan pengawasan oleh  petugas lapangan, khususnya mengenai pola mengemudi.
"Operasional kendaraan juga ditingkatkan dengan sikap yang baik, berseragam, rapih, dan kebersihan armada," tandasnya. (umi)
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar