SURABAYA (suarakawan.com) – Meski antrian calon penumpang terjadi saat pembelian tiket kereta api Eksekutif dan Bisnis untuk massa lebaran mulai terjadi peningkatan di beberapa tempat reservasi, namun untuk loket Drive thru di Stasiun Pasar Turi justru tidak ada antrian.
Bahkan menurut Kepala Stasiun Pasar Turi Surabaya, Arifin penjualan tiket di melalui drife truu, per hari hanya mendapatkan omset sekitar 2 Juta Rupiah, artinya tidak sampai melebihi target yang diinginkan.
Padahal, fungsi utama dari drife truu sendiri adalah memudahkan calon penumpang yang berkendara untuk membeli tiket. Selain menghindari antrian di reservasi, calon penumpang juga tidak perlu turun dari kendaraan untuk membeli tiket. dan secara otomatis juga tidak dikenakan biaya parkir.
Arifin menjelaskan, sepinya pembeli tiket melalui layanan drife truu ini dikarenakan banyak masyarakat yang tidak tahu karena sosialasi PT kereta api sendiri. Hal ini berbeda dengan kondisi loket Drive thru di Stasiun gambir yang cukup diminati. Menurut Arifin saat di Indonesia yang mempunyai loket Drive thru hanya ada di Stasiun Gambir Jakarta dan Stasiun Pasar Turi Surabaya.
“Untuk drive thru Stasiun Pasar Turi sendiri baru dibuka sejak Februari lalu, tapi belum ada perkembangan yang signifikan” terang Arifin. (bs/nas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar