JAKARTA (Pos Kota) – Tahun ini (2011), busway koridor XI (Pulogebang-Kp. Melayu) siap dioperasikan. Direncanakan pada Februari persiapan lelangnya sudah dimulai.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono mengatakan persiapannya sudah mulai dilakukan sekitar Februari atau Maret. “Kita usahakan mempercepat teknis perencanaannya,” kata Pristono, Senin, (10/1).
Sehingga jika tidak ada hambatan, pada Mei atau Juni sudah bisa tandatangan kontrak dengan pemenang tender. Sehingga akhir tahun kisaran September atau Oktober, transjakarta koridor 11 bisa beroperasi. “Ini merupakan tantangan bagi saya untuk bisa
mengoperasikan transjakarta koridor 11,” tambahnya.
Anggaran sekitar Rp180 miliar disiapkan. Sedangkan bus yang dibutuhkan ada 44 bus gandeng. Diperkirakan dari koridor ini bisa mengangkut sekitar 30 ribu penumpang perhari di Jakarta Timur dan sekitarnya.
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi, Darmaningtyas, menilai pemilihan rute Kampung Melayu- Pulogebang untuk busway sudah tepat. Meski demikian, rute busway yang sebenarnya dibutuhkan oleh warga DKI adalah Ciledug-Blok M. “Tapi itu memang
tidak bisa diadakan karena lebar jalan yang terbatas,” kata Darmaningtyas.
Rute busway koridor 11, kata Darmaningtyas, dapat mengangkut commuter yang berasal dari Bekasi Utara dan warga DKI dari kawasan Jakarta Timur. Namun rute ini tidak terlalu signifikan mempengaruhi kepadatan kendaraan di Jakarta, untuk itu Darmaningtyas berharap pengoperasian bus dapat dilakukan secara optimal.
Sayangnya, rencana Pemprov untuk bisa mengoperasikan 15 koridor kemungkinan tidak bisa dilakukan. Terutama untuk koridor XIII (Ciledug-Blok M), koridor XIV (Kalimalang-Blok M), dan koridor XV (Depok-Manggarai). Artinya, transjakarta hanya akan dibangun hingga koridor XII (Tanjung Priuk-Pluit).
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Sarwo Handayani membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan untuk tahun anggaran 2011, penambahan koridor busway hanya dilakukan untuk koridor XI dengan rute Kampung Melayu-Pulogebang. Sedangkan, di tahun 2012, Pemprov akan membangun Koridor XII dengan rute Tanjungpriok-Pluit.
Ia beralasan kemampuan anggaran Pemprov DKI untuk melanjutkan tiga koridor lainnya tidak memadai. “Kita melihat kemampuan kita, salah satunya kemampuan anggaran daerah,” katanya. Menurutnya, setelah di kaji ulang, ternyata jalur busway yang harus
dibangun di tiga koridor tersebut tidak dapat dibangun tanpa membuat jalan layang. Misalnya seperti koridor yang akan melalui kawasan Pasar Minggu (Koridor XIV), tidak mungkin tanpa jalan layang atau elevated road, karena jalur jalannya sempit,”
katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar