29 Apr 2011

KERETA CEPAT


Indonesian Mega Project
Dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (6/1/2010), KJRI Los Angeles memenuhi undangan CAEDZ (The Eco Synesis Group) pada tanggal 4 Januari 2010 di Los Angeles untuk menyaksikan penandatangan MoA beberapa konsorsium perusahaan di AS untuk Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway (H2RSH). KJRI Los Angeles diwakili oleh Konsul Ekonomi Edi Suharto dan Pejabat Promosi Investasi Los Angeles, Heldy S. Putera.Penandatangan MoA proyek US$ 3 miliar yang berupa pembangunan kereta super cepat dan ramah lingkungan Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 km tersebut merupakan penandatanganan lanjutan dari penandatanganan awal yang dilakukan oleh beberapa konsorsium di Kuala Lumpur tanggal 1 Desember 2009.
Hadir dalam kesempatan acara yang difasilitasi oleh CAEDZ tersebut 20 orang pengusaha dari beberapa perusahaan yang tergabung dalam konsorsium seperti Aqua PhyD (California), Inc, McGladrey & Pullen (California), The Interstate Traveller Company LLC (Detroit) dan Copernicus International (California). eCompass Group diharapkan akan menandatangani MoA hari selanjutnya yakni tanggal 5 Januari 2010.
Dengan penandatanganan MoA tersebut, seluruh konsorsium yang terdiri dari 15 perusahaan telah menandatangani MoA dimaksud. Kelima belas perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut terdiri dari Aon Risk Service Inc, Aqua-PhyD Inc, Aruna Solutions, Asian Energy Limited, Tricap Group, Copernicus International, eCompass Group, Fidelity National Financial, Global Green Management, McGladry & Pullen, Modular Integrated Technologies, Obermeyer Planen+Beraten, Pembinaan Aktif Gemilang, The Interstate Traveller Company, dan Tum Geotechnical Research.
Menurut Marjorie Hoeh, Director for Investment, Finance and Business Development CAEDZ, proyek tersebut merupakan salah satu proyek dari sejumlah proyek Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon atau seluas 7.200 km2 atau kurang lebih seluas Silicon Valley di California (6,539 km2).
Keseluruhan proyek yang bernilai US$ 500 miliar tersebut di dalamnya termasuk rencana pembuatan Lapangan Terbang Internasional di Kertajati, Majalengka dan pembangunan serta pengembangan Pelabuhan laut Internasional di Cirebon.
Terkait time table Proyek H2RSH, Marjorie Hoeh menyampaikan bahwa feasibility study proyek tersebut akan mulai dilakukan pada tanggal 11 Januari 2010 yang akan berlangsung selama 90 hari. Setelah itu bila diputuskan feasible, proyek akan mulai dikerjakan dan dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun kereta super cepat tersebut sudah akan mulai beroperasi.
“Bila time table ini berjalan sesuai perencanaan, maka Jawa Barat atau Indonesia akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi beroperasinya moda transportasi yang super canggih ini,” kata Edi Suharto.
Menurut Edi, dalam tayangan video digambarkan bagaimana moda transportasi modern tersebut beroperasi dan memberi keuntungan/keunggulan jika dibandingkan dengan moda generasi sebelumnya seperti shinkansen (bullet train dari Jepang). Keuntungan tersebut antara lain terkait biaya konstruksi yang lebih murah (US$ 10 juta/mil sedangkan moda konvensional sampai US$ 36 juta/mil), break event point diperkirakan hanya 2 tahun sedangkan moda konvensional sekitar 50 tahun, berbeda dengan moda konvensional yang hanya mengangkut orang moda transportasi baru tersebut juga dapat dipergunakan untuk mengangkut barang (freights dan automobiles).
H2RSH juga memberikan alternatif transportasi yang efektif mengingat dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih cepat sehingga diperkirakan dapat menghemat waktu ke tempat tujuan. Selain itu, H2RSH memberikan kentungan ekonomis dikarenakan selain berfungsi sebagai moda transportasi dapat menghasilkan energi yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi daerah tertentu, seperti tenaga listrik, air bersih, dan lain-lain.
Makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center Point Of Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan menakjubkan ke pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali. Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga akan dibangun Masjid Termegah di Asia, sekelas Taj Mahal di India. Ada juga The Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung Pahlawan Indonesia.Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat Kota Makassar. Center Point of Indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar. Menara itu akan dibangun tepat di tengah tengah proyek CPI. Selain itu, Center Point of Indonesia akan memanjakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh jalur Monorail. Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.
Makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center Point Of Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan menakjubkan ke pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali. Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga akan dibangun Masjid Termegah di Asia, sekelas Taj Mahal di India. Ada juga The Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung Pahlawan Indonesia.
Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat Kota Makassar.
Center Point of Indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar. Menara itu akan dibangun tepat di tengah tengah proyek CPI. Selain itu, Center Point of Indonesia akan memanjakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh jalur Monorail. Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.
sumber: google

28 Apr 2011

PROYEK PELABUHAN KALIBARU UTARA

Pengelola Pelabuhan Bisa Ikut Tender
JAKARTA - Lelang proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru Utara, Koja, Jakarta Utara, senilai Rp 4,4 triliun terbuka bagi seluruh pemilik izin badan usaha pelabuhan (BUP). Pasalnya, lelang itu mensyaratkan peserta harus mengantungi ian BUP Saat ini, Kementerian Perhubungan telah merilis izin BUP kepada 32 perusahaan swasta.
Direktur Kepelabuhanan dan Pengerukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suwandi Saputro mengatakan, lelang atau tender proyek Kalibaru Utara yang sedianya digelar bulan depan itu merupakan tender untuk mencari investor sebagai pengelola terminal. Selain wajib setor dana investor, pemenang lelang juga akan menjadi pengelola pelabuhan itu.
"Karena itu, investor yang bisa ikut tender adalah perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhanan dan sudah mendapatkan izin dari BUP. Kalau ada perusahaan mau ikut ya tentunya harus mengurus izin BUP dulu," kata Suwandi, di Jakarta, Jumat (25/3).
Menurut versi Kemenhub, proyek Kalibaru Utara untuk fase pertama memiliki nilai Rp 8,8 triliun. Separuh dari kebutuhan dana itu akan dibiayai oleh pinjaman dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Sisanya Rp 4,4 triliun akan ditawarkan kepa- da investor melalui lelang investasi.
Suwandi mengatakan, setelah menjadi pemenang, investor atau BUP bersangkutan akan melakukan tender konstruksi, misalnya un-tuk melakukan reklamasi maupun melakukan pembangunan dermaga, untuk mencari kontraktor. Tender kontraktor dilakukan karena BUP bukanlah kontraktor melainkan perusahaan kepelabuhanan.
Lebih jauh Suwandi mengatakan, pengembangan Kalibaru Utara harus dilakukan dalam waktu dekat, menyusul terjadinya peningkatan muatan yang sangat besar di Pelabuhan Tanjung Priok. Sejak 2000, setiap tahunnya terjadi peningkatan arus peti kemas ke Pelabuhan Tanjung Priok 2,1 % per tahun, sampai 2010 sudah 4,6 juta TEUs atau naik 25% dibanding 2009. Pada 2014 diprediksi Tanjung Priok stagnan.
"Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok dengan mebuat lahan baru sangat dibutuhkan, kalau tidak ingin terjadi kelebihan barang di pelabuhan, yakni di Kalibaru Utara. Reklamasi dipilih agar tidak menimbulkan banyak masalah dengan keberadaan warga, karena lahannya digusur," ungkap dia.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Sunaryo kembali menegaskan, sesuai UU No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, lelang investasi dari proyek Kalibaru Utara akan dilakukan oleh Otoritas Pelabuhan (OP) selaku kepanjangan tangan regulator. Jadi, bukan oleh operator, yakni PT Pelindo II.
"Jangan sampai ada isu yang simpang siur seperti saat ini. Kondisi ini membuat bingung calon investor, kemana mereka mestinya melakukan penawaran tender. Yang pasti, alur, kolam, dan pemecah gelombangakan dibangun pemerintah," ujar dia. Kendati belum diputuskan siapa investor yang membangun Kalibaru Utara, kata Sunaryo, instansinya mengingatkan agar aspek lingkungan dan masyarakat diperhatikan. Jangan sampai pembuangan limbah akan mengganggu masyarakat, karena itu pemenang lelang nantinya harus memperhatikan faktor tersebut
Sosialisasi Master Plan
Di tempat yang sama. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Sunaryo mengatakan, mulai Jumat (25/ 3), instansinya mulai melakukan sosialisasi atas rencana induk (master plan) tentang pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya. Dalam sosialisasi itu, hadir pemangku kepentingan di sektor kepelabuhanan, mulai dari Kadin Indonesia, Bappenas, PT Pelindo I-IV, hingga calon investor pelabuhan. "Rencana induk akan difinalisasi awal April. Rencana induk ini juga akan menjadi acuan dari proses tender investasi proyek Kalibaru Utara, jadi tender baru baru akan dilakukan Mei tahun ini," ungkap dia.
Dalam sosialisasi itu, pertanyaan dan saran pun bermunculan. Jan Rizal dari perusahaan PT Sampurna, meminta kejelasan tentang pelaksanaan tender, karena sampai saat ini masih adanya berita di media bahwa PT Pelindo II juga berwenang melakukan kegiatan tender pelabuhan tersebut Selain itu juga diharapkan pemerintah lebih jelas menginformasikan mengenai kapan dan persyaratan tendernya, (ari)

21 Apr 2011

Bank Infrastruktur Disiapkan

JAKARTA– Usulan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tentang pembentukan bank infrastruktur direspons pemerintah.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengaku sedang mempelajari kemungkinan pembentukan bank infrastruktur demi mendorong percepatan pembangunan nasional.

”Sedang kita pelajari sesuai perintah Presiden,”ujar Mustafa di Jakarta,kemarin. Dia menuturkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta ada kajian terhadap bank infrastruktur.Termasuk dalam kajian itu yakni tentang kemungkinan pembentukan bank baru atau memanfaatkan bank BUMN yang sudah ada, namun sekarang difokuskan pada pembiayaan infrastruktur. Kalangan swasta nasional berkomitmen untuk berinvestasi Rp1.350 triliun demi mendukung pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).Namun,mereka meminta pemerintah mendukung pendanaan jangka panjang dengan bunga yang relatif rendah untuk pembangunan infrastruktur.

Salah satu langkah konkretnya adalah mempercepat pendirian Bank Pembangunan Indonesia. Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sofyan Basir menyerahkan keputusan pembentukan bank infrastruktur kepada Kementerian BUMN. Dia hanya memastikan bank BUMN siap mendukung proyek-proyek pembangunan infrastruktur. ”Saya belum tahu, bukan kapasitas saya, biar Pak Menteri (Menteri BUMN) nanti.Bank BUMN pokoknya mendukung sepenuhnya. Hari ini pun kita sudah bisa mendukung infrastruktur, sudah ada. Kalau mau percepatan, dibagi porsinya saja,” katanya. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, banyak investor asing tertarik menanamkan modal dalam program MP3EI.

Mereka antara lain investor Korea Selatan yang tertarik untuk masuk di sektor petrochemicaldan baja. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, komitmen dunia usaha untuk investasi Rp1.350 triliun demi mendukung MP3EI perlu dikawal agar bisa terealisasi. Meskipun BKPM optimistis komitmen tersebut akan terealisasi, perlu ada langkah dari pemerintah untuk terus mengingatkan dunia usaha. Pengamat ekonomi LIPI Latief Adam menilai janji yang diucapkan pengusaha tidak serta-merta dijadikan satusatunya jaminan mengalirnya investasi untuk mendukung MP3EI.

Menurutnya,yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendorong realisasi komitmen pengusaha adalah membenahi iklim investasi. Di bagian lain, realisasi investasi pada triwulan I/2011 mencapai Rp53,6 triliun atau tumbuh 27,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp42,1 triliun. Azhar Lubis mengatakan, lokasi proyek penanaman modal mulai menyebar ke daerahdaerah di luar Jawa.BKPM mencatat, investasi di luar Jawa pada triwulan I/2011 sebesar Rp23,7 triliun, naik 24,2% dibandingkan dengan periode sama pada 2010,Rp19,1 triliun.

Pengamat ekonomi Universitas Indonesia,Firmanzah mengatakan, kinerja investasi pada dasarnya sudah cukup baik,tapi masih perlu didorong lebih optimal lagi. Peluang meningkatkan investasi terbuka lebar lantaran dana asing yang masuk ke Indonesia semakin besar.
sumber: google.com

Proyek Reklamasi Tangerang Ciptakan Enam Pulau Baru

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang akan membuat enam pulau baru dari proyek reklamasi pantai utara Tangerang yang akan dilakukan Desember mendatang. Di dalam pulau dengan luas bervariasi dari 2.000 hektare, 2.500 hektare, dan 3.000 hektare itu akan dibangun kawasan perkotaan yang dilengkapi dengan hunian ekslusif, kawasan komersial hingga lahan terbuka hijau.
”Masing-masing pulau nantinya akan menjadi sebuah kawasan perkotaan terpadu,” ujar Kepala Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang, Didin Samsudin, kepada Tempo akhir pekan ini.
Didin mengatakan enam pulau tersebut akan dipisahkan oleh aliran sungai yang merupakan kanal-kanal dan tepinya akan dibangun tanggul tinggi yang berfungsi sebagai penahan ombok, pencegah banjir.
”Kami akan membuatnya dengan sistem folder,” kata Didin. Setiap pulau, kata dia, akan dibangun dalam waktu tiga tahun. Jadi jika enam pulau, dibutuhkan 18 tahun untuk merampungkan pulau-pulau itu.
Enam pulau tersebut merupakan konsep dari reklamasi yang akan diajukan Pemerintah Kabupaten Tangerang di atas lahan seluas 9.000 hektare dikawasan pantai utara Tangerang.
Selain menjadi daerah hunian dan kawasan bisnis terpadu, proyek reklamasi itu juga akan membangun pelabuhan khusus, terminal dan kawasan industri. ”Semua sudah dipetakan,” kata Didin.
Menurut Didin, Desember tahun ini pihaknya akan memulai reklamasi pantai. Dasar hukum melakukan reklamasi tersebut revisi Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Wilayah daerah tersebut.
Dalam perubahan tata ruang tersebut pemerintah berencana menjadikan pesisir pantai utara sebagai kawasan wisata terpadu. Perubahan RUTR tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2002 tentang perubahan Tata Ruang Daerah yang merupakan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang perubahan tata ruang nasional.
“Selain itu Peraturan Presiden dan rekomendasi dari Departemen Perhubungan tentang pembangunan pelabuhan,” katanya.
Proyek reklamasi pantai utara Tangerang adalah rencana besar yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang sejak puluhan tahun terakhir ini. Rencana ini semakin digencarkan ketika daerah tersebut kehilangan sumber pendapatan asli daerah dari tujuh wilayah potensial yang kini menjadi Kota Tangerang Selatan.
Pembentukan Kota Tangerang Selatan tersebut membuat pemerintahan induk kehilangan potensi pendapatan asli daerah hingga Rp 600 miliar atau sekiatr 40 persen dari pendapatan asli daerah itu.
Megaproyek dengan investasi sedikitnya Rp 20 triliun ini akan dikerjakan oleh konsorsium dari Cina dan Singapura.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Tangerang Benyamin Davnie menambahkan, saat ini tim Badan Koordinasi Perencanaan Tata Ruang yang diketuai oleh Wakil Bupati Tangerang Rano Karno tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, seperti Bappenas, Departemen Kelautan, Departemen Perhubungan, Departemen Lingkungan Hidup dan Departemen Pekerjaan Umum. ”Segala sesuatu menyangkut perizinan, kajian dan Amdal telah kami siapkan,” kata Benyamin.
Pemerintah Kabupaten Tangerang, ia meruskan, ingin proyek ini dimulai dengan perencanaan dan persiapan yang matang, tak satu pun aturan yang dilanggar, serta tidak berdampak buruk pada lingkungan.
”Kami tidak mau jika proyek ini bermasalah di kemudian hari,” katanya. Jika melihat persiapan dan tahapan-tahapan yang kini dilakukan, Benyamin optimistis proyek ini akan berjalan lancar dan pembangunannya sesuai rencana.

14 Apr 2011

7 Proyek Megah Impian Kota Jakarta Indonesia

1.UI Station 1 and UI Station 2, University Of Indonesia
 

 

Luas Area: 70.400 meter persegi
Gross Floor Area
3.250 meter persegi (UI Stasiun 1)
3.250 meter persegi (UI Station 2)
Tinggi Bangunan(meter): 14
Tinggi Bangunan(lantai): 2
Mulai Konstruksi : 2009
Penyelesaian dijadwalkan Tahun: 2010

 

 

Universitas Indonesia atau Universitas Indonesia (UI) menjaga 100 hektar hutan di dalam situs 309-hektar daerah. Dengan enam danau tersebar di daerah kampus, ia menawarkan lingkungan hutan yang harmonis untuk sekolah. Stasiun UI 1 dan Station 2 adalah eksternal dan internal sarana transportasi ke dan dari kampus.
 

 

Stasiun dirancang untuk memadukan dan berhubungan dengan lingkungannya, menghubungkan untuk pejalan kaki dan sepeda trek untuk menyediakan akses yang mudah. perlu, trotoar baru dan trek bersepeda akan dibangun untuk lebih meningkatkan aksesibilitas. Jembatan yang menghubungkan kampus UI ke Stasiun 2 akan menjadi gerbang utama baru bagi pengunjung.
Desain stasiun baru terinspirasi oleh konsep gerakan. Reboisasi kereta api juga telah dilakukan sepanjang sisi rel kereta api, sehingga pepohonan akan bekerja sebagai penghalang atau pemisah antara daerah UI dan Margonda.


 

 
Luas Area: 7.2 hektar
Gross Floor Area: 18.720 meter persegi
Tinggi Bangunan (meter): 27
Tinggi Bangunan (lantai): 5
Mulai Konstruksi : Maret 2009
Penyelesaian dijadwalkan : Maret 2010


 
Taman Ismail Marzuki adalah tempat tua yang didedikasikan untuk seni. Pemerintah dan Lembaga Arsitektur Indonesia DKI Jakarta menyerukan agar kompetisi desain untuk menghidupkan kembali dan mengubahnya menjadi ruang publik yang bersemangat dan hijau untuk kota reservoir. Andra Matin tim datang dengan memenangkan penghargaan desain.

 

 
Setiap negara memiliki ikon gedung: Menara Eiffel di Paris, Pissa Menara Miring di Italia, Piramida di Mesir, dan Patung Liberty di Amerika Serikat. Bagaimana dengan Indonesia? Ikon berikutnya Indonesia akan Regatta, mega proyek kolaborasi antara PT Dharmala Intiland dan PT Global Ekabuana.
Dibuat oleh arsitek WS Atkins yang juga merancang Burj Al Arab di Dubai, Regatta The Icon terdiri dari 10 menara apartemen, hotel, Aqua Park dan Service Apartment di tanah dari 11 hektar. Dengan pemandangan menghadap ke Laut Jawa, perumahan eksklusif tepi pantai Regatta menawarkan konsep hidup.
Kata "Regatta" berasal dari jenis kapal yang digunakan untuk balap.

 
Manager Proyek BKMB, Aryadi Limansagita mengatakan bahwa pembangunan akan selesai pada November 2009. Tapi sampe sekarang ternyata belum selesai.. Biasa namanya juga Indonesia.. :) .

4. Area 24

Luas Area: 24.770 meter persegi
Gross Floor Area: 140.000 meter persegi
Tinggi Bangunan (meter): 130
Tinggi Bangunan (lantai): 30 (kantor); 28 (apartemen)
Mulai Kontruksi: 2009
Penyelesaian dijadwalkan: 2011


Area 24 serba guna kompleks terletak berdekatan dengan persimpangan bisnis dan kegiatan komersial, di sepanjang garis perifer Jakarta Pusat (Pancoran distrik) dan distrik pemukiman komersial di Jakarta Selatan (Kalibata distrik).

Kompleks perumahan terdiri dari 558 unit, 49.396 meter persegi ruang kantor dan 7.316 meter persegi kegiatan komersial di lantai dasar. Setelah kebutuhan untuk jelas mendefinisikan domain publik dan swasta, dua bangunan apartemen telah bergeser ke belakang, sementara menara kantor di depan.

 
Kantor Menara ini terdiri dari lantai berbentuk elips piring untuk memaksimalkan tampilan dan sekitarnya gerbang putih melambangkan bingkai untuk pintu gerbang antara keduanya.

5. The Senayan Archipelago (TSA)

direncanakan pada sebidang tanah kosong di sebelah Plaza Senayan.

Didasarkan pada desain dan skala gambar yang disediakan, menara utama sekitar 200m akan tinggi. Arsiteknya adalah Urbane.

6. Indonesia Movieland – The Hollywood of Indonesia

Indonesia Movieland adalah PT Jababeka visi masa depan bagi Indonesia's TV broadcast dan industri film. PT Jababeka Capitalising pada warisan perusahaan menjadi pionir di sektor industri sejak 1989, kami berusaha untuk memberikan kontribusi kepada pembangunan dan pengembangan sektor industri kreatif Indonesia.

Indonesia Movieland dirancang untuk menjadi "the 1st one stop siaran TV dan pusat industri film di Indonesia". Ditampung dalam 36 hektar tanah di Kota Jababeka, akan memberikan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membawa siaran TV di Indonesia dan industri film ketinggian yang lebih besar.


7. JAKARTA TOWER


Jakarta Tower (588m) ketika Dibangun pada tahun 2009 akan menjadi Menara yang berdiri bebas tertinggi di dunia melebihi CN Tower (553m). Desain yang menang ini diciptakan oleh Murphi / Iohn dari Amerika Serikat. Namun, karena rancangan itu terlalu mahal untuk mengembangkan, pemerintah memilih runner-up desain oleh Cina Timur Desain Arsitektur & Research Institute (ECADI), yang menciptakan Oriental Pearl Tower di China.


Left to right: KL Tower, Shanghai Pearl Oriental Tower, Toronto’s CN Tower and Jakarta Tower.

Disiapkan Rp 450 Miliar untuk Pembebasan Lahan Jalur Rel Luar Jakarta


TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah telah mematangkan rencana pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta, dari Stasiun Manggarai – Bandara Soekarno Hatta. Pemerintah juga telah menyiapkan dana senilai Rp 450 miliar untuk pembebasan lahan. Dana itu menurut Hatta diambilkan dari anggaran Kementerian Perhubungan.
“Desain dan pembebasan tanah akan segera diputuskan menteri perhubungan, Besok akan kami bahas lagi," kata Hatta di kantornya, Rabu (13/4).
Menurut Hatta studi grand desain pembangunan jalur kereta lingkar luar Jakarta ini pernah dilakukan oleh sebuah konsultan dari Korea pada 2005 sampai 2007. Pemerintah akan menggunakan desain itu sebagai pedoman. Meski kembali di tawari konsultan Korea untuk melakukan desain ulang ia menolak melakukannya. "Saya bilang kita kok capek desain melulu," katanya.
Atas dasar itu pemerintah akan menggunakan desain yang sudah ada. Apalagi pembangunan yang dilakukan akan memanfaatkan jalur kereta yang sudah ada. "Stasiunnya sudah ada, jadi tinggal langsung jalan saja," katanya.
Menanggapi rencana pembebasan lahan ini, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyebut saat ini pemerintah DKI Jakarta sangat berharap rancangan undang-undang pembebasan tanah cepat rampung. Pasalnya, pemberlakuan UU itu akan memberi kepastian waktu bagi pemerintah dalam membebaskan lahan hingga delapan bulan.

Meski begitu kata Fauzi sangat siap dalam upaya pembangunan jalur lingkar kereta api. Termasuk untuk pembangunan kereta api Manggarai-Bandara. "yang jelas jalurnya sudah kita siapkan," katanya. Menurut Fauzi pemerintah sudah menyiapkan dua laternatif jalur yaitu melalui Pluit dan melalui Duri.

Menurut Fauzi selain persoalan tanah, ia membenarkan investor masih mengeluhkan regulasi di dalam negeri masih kurang kometitif. Mislanya soal lamanya pengurusan izin dan kemudahan berinvestasi. Ia menyadari beberapa investor tidak hanya memiliki proyek di Indonesia, mereka juga punya proyek di negara Asia lainnya seperti Cina, Vietnam dan Filipina. "Makanya aturan yang ada harus bisa bersaing dan tidak menyulitkan," katanya.
sumber: tempointeraktif

rancangan jalan layang baru solusi kemacetan jakarta





Maket jalan layang Casablanca (Dokumen Dinas PU DKI)


Pemerintah Jakarta akan membangun flyover atau jalan layang Casablanca. Jalan yang akan dibangun digadang-gadang bisa menyelesaikan kemacetan di Jakarta.


Jalan layang akan membentang dari Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai Pondok Kopi, Jakarta Timur. Jalan ini panjangnya mencapai 5 kilometer. 
 
Maket jalan layang Casablanca 
 
Namun yang baru akan dilakukan pembangunannya sepanjang 1,8 kilometer. Yakni dari Jalan Satrio hingga Mas Mansyur.

Jalan layang ini juga berada 12 meter di atas tanah dan untuk bagian di atas terowongan Casablanca dinaikkan hingga 20 meter di atas tanah karena adanya monorel.
 
Maket jalan layang Casablanca


Ditargetkan dilaksanakan selama 630 hari atau 1 tahun 7,5 bulan dengan masa perawatan selama 180 hari. Total nilai proyek pembangunan sebesar Rp737 miliar.


Untuk jalan layang Casablanca hingga Jalan Dr Satrio akan dibuat sumur resapan agar air dapat jatuh ke tanah dan tidak langsung masuk ke saluran. Sumur resapan memuat air pada hujan lebat hingga 2 jam, lebih dari itu air akan masuk langsung ke saluran.
 
Maket jalan layang Casablanca


Selain itu, ruas jalan layangnya juga diberikan jarak 2 meter agar cahaya matahari dapat tetap terkena tanaman di bawahnya.



Kawasan Casablanca memiliki aktivitas lalulintas yang sangat tinggi, maka selama pembangunan dipastikan macet parah. Sistem buka tutup jalan hanya satu-satunya cara. "Tidak akan mungkin diberlakukan sistem pengalihan jalan," ujar Kepal Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo.
Maket jalan layang Casablanca
 
Masyarakat diimbau untuk mencari jalan alternatif lain apabila tidak ingin terjebak kemacetan selama pembangunan berlangsung. "Risikonya memang seperti itu kalau ada pembangunan. Tidak ada pengalihan jalan, semua jalan sudah penuh juga," ujarnya.
 
Maket jalan layang Casablanca


source: http://metro.vivanews.com/news/read/191118-maket-jalan-layang-casablanca

7 Apr 2011

Foke Resmikan Sistem Parkir Elektronik di Melawai


Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meresmikan sistem parkir elektronik di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. Sistem parkir ini diharapkan bisa menjadi solusi  parparkiran di pusat belanja dan bisnis itu.

Foke sempat menjajal sistem parkir otomatis yang terletak di Jalan Melawai IV ini. Foke mengemudikan sendiri mobil Toyota Land Cruiser hitamnya melewati  palang parkir.

Seorang petugas memberikan kartu parkir berwarna oranye putih kepada Foke. Kemudian Foke memacu mobilnya menuju tepat peresmian yang terletak tidak jauh dari pintu masuk itu.

"Saya tadi sudah mencoba sistem ini dengan menggunakan smart card ini. Sistem ini berfungsi dengan baik. Mudah-mudahan semua berfungsi baik, bukan hanya pada saat gubernurnya lewat saja," kata Foke, Rabu (9/3/2010).

Foke menjelaskan, dalam jangka panjang parkir di pinggir jalan akan dibatasi. Ia berharap sistem ini terus dikembangkan sehingga bisa menertibkan perparkirkan di Jakarta.

"Mudah-mudahan sistem baru ini dapat menjadi pilot project solusi masalah parkir di Jakarta," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakata Udar Pristono menyatakan pengelolaan parkir di Melawai dilakukan dengan sistem kerja sama antara Pemprov  dan pengelola Blok M Square.

Menurutnya tarif parkir di luar Blok M Square akan menjadi hak Pemprov DKI. Sedangkan tarif parkir di dalam Blok M Square akan menjadi hak pengelola pusat perbelanjaan tersebut.

Pantauan detikcom, terdapat dua tarif parkir yang berlaku di kawasan Melawai. Untuk motor yang parkir di luar Blok M Square dikenakan tarif Rp 750 untuk satu jam pertama. Sedangkan untuk yang parkir di dalam Blok M Square dikenakan tarif Rp 500.

Sedangkan untuk mobil yang parkir di luar Blok M Square dikenakan tarif Rp Rp 3.000 untuk satu jam pertama. Sedangkan untuk mobil yang diparkir di luar Blok M Square dikenakan tarif Rp 2.000.
sumber: detik news

2 Apr 2011

Rute Kereta Jabodetabek Akan Dipangkas, Dari 37 Jadi 5


Jakarta - PT KAI akan menyederhanakan rute kereta Jabodetabek pada akhir tahun ini. Rute kereta Jabodetabek akan dipangkas dari 37 rute menjadi 5 rute saja.

"Dari 37 rute menjadi 5. Penyederhanaan ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Corporate Secretary PT KAI Komuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, kepada detikcom, Selasa (29/3/2011).

Berikut ini 5 rute kereta Jabodetabek yang akan dijalankan pada akhir 2011:

1. Bogor-Manggarai

2. Serpong-Tanah Abang

3. Tangerang-Duri

4. Tanjung Priok-Kota

5. Bekasi-Kota

Makmur menjelaskan, untuk rute dalam kota akan dilayani oleh kereta circle line. Kereta ini akan melayani rute Manggarai-Tanah Abang-Duri-Kota-Jatinegara. "Kereta ini akan berputar terus di rute ini," imbuhnya.

Makmur menjelaskan, KRL Bogor-Jakarta, nantinya hanya akan berhenti hingga Manggarai saja. Bagi penumpang yang ingin menuju Kota atau Tanah Abang dapat menaiki kereta circle line dari Manggarai.

"Nanti rutenya Bogor-Manggarai terus bolak-balik," imbuhnya.

Makmur mengatakan, perubahan lain yang terjadi adalah kereta Serpong akan melayani hingga Tanah Abang, kereta Tangerang akan melayani hingga Duri, Kereta dari Tanjung Priok melayani hingga Kota.

"Sedangkan untuk Bekasi akan menuju Jatinegara dan Kota," sambungnya.

Makmur menjelaskan, untuk bisa mewujudkan langkah ini PT KA akan terus melakukan penambahan jumlah kereta. Penambahan jumlah kereta ini dilakukan untuk memperpendek waktu tunggu kereta di masing-masing stasiun.

"Hingga akhir tahun 2011 diperkirakan kita akan memiliki 616 gerbong kereta," jelasnya.

Sistem Tilang Elektronik Segera Diberlakukan


VIVAnews - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan memberlakukan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) alias Sistem Tilang Elektronik di kawasan lampu lalu lintas Sarinah, Thamrin, Jakarta, mulai akhir April 2011.
Sistem ini diterapkan guna memperketat pelanggaran lalu lintas terutama bagi pengendara yang kerap menerobos lampu merah.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro, Ajun Komisaris Besar Polisi Yakub Dedi Karyawan SIK, menjelaskan bahwa uji coba di kawasan itu telah dilakukan sejak 24 Februari 2011. Namun, dia mengakui sosialisasi kepada masyarakat masih sangat minim.

"Sistem kerjanya, di masing-masing traffic light ada sensor. Jadi begitu ada lampu merah, sensor aktif. Begitu kendaraan melintasi sensor, berarti melewati stop line. Jika kemudian kendaraan itu terus melaju melewati lampu merah, sensor akan mencatat lagi. Demikian seterusnya, sistem secara otomatis akan mencatat jumlah pelanggaran," kata Yakub saat ditemui dalam acara diskusi 'Rencana Penerapan ERP di Kota Jakarta' di Jakarta Media Center, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2011.

Dia menambahkan, terdapat dua Undang-undang yang digunakan sebagai payung hukum sistem ini. Yakni UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transportasi Elektronik pasal 5 dan UU No 22 tahun 2009 tentang lantas dan angkutan jalan Pasal 272. Dalam peraturan itu diatur bahwa denda maksimal adalah sejumlah Rp500 ribu.

"Jadi kalau melanggar stop line, yellow box, dan lampu merah totalnya Rp1,5 juta. Sesuai masing-masing pasal," katanya. Yakub kemudian memaparkan sistem kerja E-TLE yang mengadopsi sistem lalu lintas negara Singapura ini.

Begitu ada kendaraan yang terdeteksi melewati sensor maka secara otomatis akan terfoto kendaraannya. Hasil rekaman ini akan terkirim ke Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, lalu diolah dan dicetak, maka muncullah tilang elektronik ini. "Format tilangnya berbeda dari tilang-tilang yang sudah ada. Tilang ini akan dikirim via pos kepada yang bersangkutan," terangnya.
Selain kawasan Sarinah, Thamrin, sistem E-TLE juga akan diterapkan di kawasan 3 in 1 lainnya seperti Sudirman, Kuningan dan Gatot Soebroto.

Penerapan di kawasan ini sengaja dilakukan untuk mempersiapkan pemberlakuan sistem Electronic Road Pricing (ERP) yang akan menggantikan sistem 3 in 1 sebagai solusi kemacetan Jakarta.

Polda Metro Jaya masih menunggu pihak Mabes Polri untuk launching program tersebut dan dilanjutkan dengan penandatanganan sistem E-TLE ini.

"Masih banyak yang perlu disiapkan, kami harus tetap intens koordinasi dengan Kejaksaan, Pengadilan Jakarta Pusat dan PT BRI terkait tilangnya. Diharapkan bisa berlaku di seluruh Indonesia jika ini berhasil," ungkapnya.
• VIVAnews